Publisher Theme
Art is not a luxury, but a necessity.

Narasi Sex Dewasa Perkosa Rekan Ibuku Guru Seksku

Cersex BergambarNarasi Seks Dewasa Terkini 2018 Rekan Ibuku Guru Seksku – Awalnya ada pula cerita yang menghidupkan birahi dengan membaca Narasi Dewasa Ngentot Terkini 2018 Dijebak Tetapi Sedap. Bulan November 2016 saya mendapatkan kiriman e-mail dari sejumlah cewek yang membaca narasi saya, yang satu diantaranya dari Amelia. Amelia rupanya sekota dengan saya di pulau Lombok, umurnya baru 18 tahun, siswa Sekolah Menengah Umum yang populer di kota saya.

Narasi Sex Indonesia Paling populer Amelia atau panggilannya Lia, gadis berkulit putih, tinggi 187 cm, berat 52 kg dan ukuran payudaranya saya prediksikan 34B, benar-benar anak SMU yang baru berkembang. Awalnya perjumpaan saya dengan Lia, kami janji berjumpa di persewaan internet favorite saya dekat mall.

 

Kelompok Album Narasi Seks Dewasa Terkini 2018 Rekan Ibuku Guru Seksku
narasi seks 2018, narasi sex terkini 2018, narasi seks riil 2018, kelompok narasi dewasa terkomplet 2018, narasi ngentot terupdate tiap hari.
Narasi Seks Asli �Hallo.. Om yang bernama Andi?� bertanya seorang gadis SMU pada saya.
�Iya.. Amelia ya?� bertanya saya kembali kepadanya sekalian memerhatikan mukanya yang manis, rambut hitam lempeng sebahu dan tetap kenakan seragam SMU-nya.
�Lagi ngapain Om?� tanyanya sekalian duduk di atas bangku samping saya.
�Liat e-mail yang masuk nich, panggil saja Andi ya� pintaku.
�Ya, panggil saya dengan Lia� jawabannya sekalian minim menyaksikan ke monitor computer.
�Okey, Lia absen sekolah ya, jangan keserinngan absen loh� nasihatku.
�Enggak kok, wong tidak ada guru, kembali ada rapat tuh�

Harum berbau parfumnya, mana rok abu-abunya span kembali, sang boy menjadi bangun nich. Wah, kalau dapat making love sama Lia, asyik .. Huh dasar kembali pusing nich otak, penginnya sang boy saja.

Narasi seks, narasi seks 2018, narasi seks terkini 2018, narasi seks igo, narasi seks serong, narasi seks sedarah, narasi seks setubuhian, narasi seks perawan, narasi seks 2018 terupdate, narasi dewasa igo, narasi ngentot terkomplet.

�Ndi, Lia bisa bertanya tidak?�
�Boleh saja, andi itu orangnya terbuka kok en� fair, ingin tanya apa?�
�Kalo tamu ceweknya Andi ngajak jalanan, bayar tidak?�
�Oh itu, ya terserah ceweknya, dasarnya keliling Lombok dijamin suka dech�
�Masalah hotel, fasilitas dan sebagainya dijamin tamu, gitu�
�Kalo making love bagaimana?� bertanya Lia semangat.
�Kalo making love sih, terserah tamunya, kalau senang dengan Andi, mari aja�
�Biasanya Andi sejauh ini dibayarkan berapakah sih?�
�Ya, kurang lebih lima ratus ribu sampai satu juta-an�
�Itu berapakah hari?�
�Terserah tamunya saja ingin berapakah hari, okey, senang?�
�Mmh..� guman Lia seperti ingin bertanya suatu hal tetapi ragu.
�Kalo Lia sudah sebelumnya pernah di cium belum atau sudah sebelumnya pernah making love?� tanyaku.
�Ih, sang Om nanyanya gitu�
�Ah, tidak perlu malu sama Andi, ceritain aja�
�Belum sih Ndi, hanya kalau menonton BF sering�
�Jangan dilihat saja, praktik donk sama kekasih� tantang saya sekalian menepuk bahunya.
�Pacarnya Lia itu cukup aneh kok�
�Gimana kalau praktik sama Andi, dijamin suka dan tidak akan hamil�
�Hush, jangan serba aneh Ndi, Lia sudah punyai kekasih lho�
�Nggak aneh kok, kalau praktik kekasih-pacaran� bujuk saya, sepertinnya ada kesempatan nich. Saya harus membujuknya agar Lia tidak ragu kembali.
�Iya sih, tetapi..� jawabannya ragu.

Sesudah usai membalasnya e-mail yang masuk, saya merencanakan ajak Lia ke pantai Senggigi, siapa yang tahu ada peluang, ya tidak pembaca. Rupanya Lia itu tinggal dengan ibunya yang tetap berumur 47 tahun dan suaminya pekerjaan keluar pulau sepanjang beberapa waktu.

�Mau tidak ke pantai jalanan, barusan Lia naik apa?�
�Naik mobil, pakai mobil Lia aja� ajaknya semangat sekalian menggamit tangan saya seperti Om dan sepupunya.

Rupanya mobilnya menggunakan kaca rayban gelap dan ber-AC kembali, menjadi siang itu kami melaju ke pantai senggigi dan awalnya kami beli sejumlah cemilan dan saya beli kondom, biasa.. he.. he..

Lia jalankan mobil dengan rileks, tetapi saya menjadi tegang khususnya sang boy dan bukan mobilnya yang jalan rileks yang membuat saya tegang, rok abu-abunya itu lho. Telah span, cocok duduk dalam mobil automatis semakin bertambah pendek saja sampai menunjukkan 1/2 sisi pahanya yang putih mulus dan tetap kuat.

�Eh, Ndi kok bengong, ngelamun kotor ya?�
�Eh.. Eh.. Tidak juga� jawab saya tergagap-gagap.
�Terus mengapa liatin pahanya Lia terus�
�Badanmu itu bagus kok, rajin fitnes ya?�
�Pasti, agar tubuh Lia masih tetap bugar dan seksi. Bagaimana, seksi tidak?� tanyanya tersenyum.
�Seksi bo! Eh Lia parkir saja yang di sudut tuh� tunjukku pada suatu pojokan, cukup menjauhi jalan raya dan terlindung oleh pohon-pohonan, asyik nih siapa yang tahu dapat indehoy.
�Bagus tuh tempatnya� jawab Lia sepakat sekalian memarkirkan mobilnya sampai cocok dengan lebatnya pohon-pohonan, yang jika dari jalan raya tidak terlihat dan tempatnya sepi, jauh dari permukiman dan hilir mudik orang, paling-paling orang yang berjalan pada pantai, itu juga cukup samar-samar.

Semoga pembaca tidak kebingungan memikirkan contoh lokasi yang saya katakan. Sesudah Lia parkir, kami sama-sama sharing mengenai permasalahan individu Lia yang tidak pernah making love dan ibunya yang kerap kesepian ditinggalkan suaminya pergi.

�Ngomongnya tidak sedap ya kalau kita jauh begini�
�Maksud Andi..�
�Lia duduk saja dekat Andi�
�Tapi bangku itu kan hanya satu�
�Ayo donk Lia, duduk sini kupangku� bujuk saya sekalian tarik tangan kanannya.
�Malu ah, disaksikan orang� jawabannya ragu sekalian menyaksikan ke pantai.
�Berarti jika tidak ada orang tidak malu dong� ujarku sekalian tarik tangannya supaya merapat pada saya.
�Ya.. Tidak gitu� jawabannya ragu.
�Saya sudah jinak kok apalagi sang boy ini paling jinak� goda saya kembali sekalian menunjuk kontol saya yang telah cukup menggembung.
�Ih kotor ih� jawabannya ketawa perlahan.
�Mau tidak?�
�Emm.. Bagaimana ya�
�Mau deh..� dan pada akhirnya dengan desakan sedikit dan sang Lia yang ragu untuk duduk, saya sukses menariknya bahkan juga Lia duduk dengan sedikit sangsi.

Saya pangku Lia sekalian menyaksikan lagi ke pantai. Posisi Lia yang saya pangku ke samping sampai jika menyaksikan ke pantai cukup melihat sedikit. Posisi itu benar-benar sedap dan terlihat sang Lia menikmatinya, terlihat dari tangan kanannya yang melingkar pada pundak saya.

�Oh ya, Andi ingin tanya hal individu, bisa tidak?�
�Boleh saja, Lia itu orangnya terbuka kok� jawabannya sekalian geser bokongnya agar tidak begitu melorot. Wah sang boy saya menjadi berdiri karena sang Lia membenahi posisi duduknya sampai bokongnya yang semok makin minim sama sang boy. Coba pembaca pikirkan seperti posisi saya saat didampingi cewek SMU berusia 18 tahun yang gede dan seksi, tentu sang boy ingin berontak keluar, so tentu coy.

�Lia sebelumnya pernah tidak making love?�
�Mmh.. Bagaimana ya� jawab Lia ragu sekalian menggigit jemari kelingking tangan kirinya.
�Ceritain donk..� rayu saya sekalian mengelus pahanya yang tetap terbungkus rok abu-abunya yang mini.

Lumayanlah sebagai permulaan pemanasan, ini peluang jika Lia ingin making love sama saya dan jika tidak ingin paling ditampik atau ditampar atau ditinggal, tetapi dari hati saya sich, kelihatannya ingin.

�Pernah sich sama kekasih, tetapi itu dahulu saat sebelum putus�
�Kok putus, mengapa emangnya?� tanyaku sekalian tangan kiri saya menggenggam pinggangnya yang langsing.
�Sebetulnya Lia sayang dengannya, jika hanya making love sih tidak apa-apa�
�Yang penting pakai kondom agar aman�
�Terus apa permasalahannya?�
�Ya itu, making lovenya cukup aneh, masak Lia diikat dulu�
�Wah, ini sich namanya ada abnormalitas namanya, semestinya secara lembut�
�Oh ya, Andi jika making love sama tamunya dengan halus ya�
�Tentu saja, karena itu banyak cewek yang suka secara romantis dan lembut�
�Asyik dong�
�Mau nyobain tidak?� tantang saya sekalian mengelus tangan kirinya yang rupanya benar-benar lembut.
�Wuhh.. Penginnya tuh� jawab Lia menyinyirkan bibirnya yang seksi.
�Pegang saja bisa tidak ya?� bertanya saya mengiba dan tangan kanan saya mulai mengelus-ngelus pahanya yang tetap terbungkus seragam sekolahnya secara halus.
�Emh.. Bagaimana ya.. Sedikit saja ya� jawab Lia mengagetkan saya yang semula hanya bergurau, eh tidak tahunya dapat durian roboh.
�Lia, ingin sisi mana dahulu?� goda saya sekalian mengelus punggungnya yang lembut.
�Ih genit ah..� guraunya manja.

Saya naikkan tangan kanan saya coba menyentuh payudara kirinya yang tetap terbungkus seragam sekolahnya dan keliatannya tidak ada penampikan dari Lia. Dengan perlahan-lahan lehernya saya cium perlahan-lahan dan jamahan tangan saya beralih menjadi remasan agar menghidupkan nafsunya. Rupanya Lia ialah type cewek yang libidonya cepat naik.

�Geli.. Ndi..� rintihnya perlahan, tangan kirinya menolong tangan kanan saya agar semakin aktif meremas payudara kiri dan kanannya dengan berganti-gantian. Lehernya yang putih saya cium dan jilat makin cepat.
�Sst.. pe.. lan.. Ndi..�

Sesudah beberapa saat, mendadak Lia turunkan tangan saya dan tangannya secara trampil melepaskan tiga kancing atas pakaiannya dan arahkan tangan saya masuk ke pakaian seragam SMU-nya dan tangan kirinya menyeka pipi saya. Tangan kananku yang telah setengah masuk pakaian seragamnya masuk langsung dalam BH-nya yang rupanya warna putih polos. Gundukan payudaranya rupanya telah keras dan tanpa tunggu instruksi saya remas payudaranya dengan perlahan-lahan, terkadang saya pelintir puting susunya.

�Ndi.. Sst.. Mmh.. Yang ki.. ri.. sst..� rintihnya perlahan takut terdengaran.
�Lia, bisa tidak saya ci..� belum habis pertanyaan saya, Lia telah mencium saya secara halus yang selanjutnya saya balas kecupannya.

Makin lama lidah saya cari lidah Lia dan kami juga berciuman dengan mesra, bahkan juga sama-sama menjilat bibir masing-masing. Sekalian berciuman, kancing pakaian atas seragam Lia yang masih ada itu lantas saya lepas sampai tampaklah payudaranya secara jelas. Kembali saya cium payudaranya. Sepanjang beberapa saat berciuman, kuluman dan hisapan pada putingnya membuat Lia semakin bertambah mendesah dan mendesis, untung saja di saat itu tetap sepi dan bukan hari liburan atau hari minggu.

�Mmh.. gan.. ti.. sst.. kiri.. sstt..� rintih Lia memberikan aba-aba sekalian tangan raih kepala saya dan geser dan menekan pada payudaranya.
�Ter.. Us.. Sst.. Ndi..�

Tangan kanan saya yang lagi ada di pusarnya turun merayap masuk ke rok abu-abunya dan mengelus vaginanya yang tetap terbungkus CD sama arah jarum jam.

Itil V3
�Sst.. Terus.. Ndi� rintih Lia yang turut menolong menyingkapkan rok abu-abu SMU-nya ke atas sampai bokongnya yang putih sentuh paha saya yang tetap terbungkus celana jins.

Sesudah sesaat, saya masukan tangan kanan ke CD putihnya yang rupanya banyak bulu lembut yang terurus rapi dan saya seka beberapa saat.

�Sst.. Ndi.. Ge.. Li.. Mmh..� gumam Lia perlahan sekalian matanya melihat 1/2 sayu. Pergerakan jemari tangan saya keluar masukan ke vaginanya yang mulai basah.
�Mmh.. Sst.. Sedap.. Ndi.. Te.. Rus.. Cukup cepe.. tan.. Sst�
�Sst.. Ya.. Nach.. Sst.. Gitu� rintih Lia yang terlihat mulai terangsang luar biasa.

Tangan kiri saya yang semula cuma menyeka-usap pinggangnya menjadi aktif menyeka payudara kirinya dan saya mempercepat permainan tangan pada vaginanya dan mendadak saja Lia menjepit tangan saya dan diikuti keluarnya cairan putih, bermakna Lia sudah orgasme yang pertama.

�Mmh.. Nikmat ya rasanya Ndi� gumam Lia sekalian melihatku sayu.
�Mau tidak merasakan sang boy?� rayu saya menyaksikan Lia yang terangsang berat.
�Mmh..� gumannya perlahan, cukup sangsi Lia menjawab tetapi pada akhirnya Lia berpindah ke belakang mobil, wah tambah asyik nich.

Saya beralih ke belakang mobil sekalian melepaskan celana jins dan CD saya sampai sisi bawah saya bugil dan atasnya tetap menggunakan kaos, untuk mengantisipasi siapa yang tahu ada orang melalui.

�Ndi.. Perlahan aja� guman Lia perlahan sekalian melepaskan CD putihnya sampai Lia saat ini sisi bawah atasnya bugil hanya menggunakan pakaian seragam SMU-nya tanpa BH.
�Ya, Sayang, kupakai kondom dahulu ya agar aman� jawab saya sekalian ambil sikap duduk menghadap di depan dan arahkan Lia dalam posisi saya pangku dan menghadap saya. Bokongnya yang semok saya pegang dengan ke-2 tangan dan memberikan instruksi pada Lia.
�Pegangin sang boy, ya tangan kanan� pinta saya pada Lia yang menggenggam kontolku dan arahkan ke vaginanya yang sempit.
�Nanti Lia dorong ke bawah ya, jika sudah cocok kontolnya�
�Aduh.. Sakit..� rintih Lia karena kontol saya melenceng pada bibir vaginanya.

Kembali saya tujukan kontol pada lubang vaginanya, pada usaha ke-4, bless pada akhirnya masuk kepala dahulu.

�Sst.. Pe.. Lan.. Ndi..� Rintih Lia sekalian menggenggam tangan kiri saya dengan tangan kanannya dan mengigit bibir bawahnya dengan perlahan.
�Pertamanya sakit kok, tetapi cukup lama enak� bujuk saya sekalian menggerakkan pinggulnya ke bawah sampai lama-lama, bless..
�Akhh..� jerit Lia lirih karena kontol saya semua masuk ke vaginanya.
�Gimana rasanya?�
�Sakit sih, tetapi.. Geli..� gumam Lia mencium saya secara halus. Dengan perlahan-lahan saya sikat vaginanya turun naik sampai Lia mendesis lirih.
�Sst.. Cukup.. ee.. tengah.. sst..� rintih Lia lirih sekalian menggoyahkan pinggulnya sampai sikatan dan goyangan itu memunculkan bunyi clop.. clop.. clop.., demikian kurang lebih.

Makin lama sikatan saya mempercepat dibarengi goyangan Lia yang semakin liar sampai tangan saya kerepotan meredam posisi vaginanya supaya cocok pada kontol saya yang masuk keluar semakin cepat. Bahkan juga payudaranya bergoyang-goyang ke atas ke bawah, terkadang mengenai muka saya, benar-benar sangat nikmat pembaca sekaligus.

�Barengan ya keluarnya ya.. Mmh..� perintah saya pada Lia karena kelihatannya lahar putih saya telah tiba pucuknya, menjadi saya berusaha bertahan beberapa saat kembali.
�Mmhm.. Sst.. Ya.. Ndi..�
�Ce.. Petan.. Sst.. Ndi..� rintih Lia sekalian merengkuh dan menjepit saya dengan keras. Ternyata Lia telah capai pucuknya dengan goyangannya yang semakin keras.
�Ssrtss.. Usap.. Rang.. Sst.. Akhkk..� jerit Lia karena keluarnya cairan putih itu yang bersamaan dengan bobolnya pertahanan saya, dengan bersaman kami sama-sama merengkuh nikmati kesan yang hebat tersebut.

Sesaat kami tetap berangkulan dibarengi tetes keringat membasahi tubuh walau sebenarnya mobil masih jalankan AC-nya nyaris full.

�Gimana rasanya, senang nggak� bertanya saya sekalian mencium bibirnya yang cantik tersebut.
�Ternyata sedap making love sama Om Andi�
�Lain sama kekasihnya Lia, cukup kasar sih� celotehnya sekalian melepas dekapan saya dan menggunakan lagi CD dan BH-nya yang warna putih itu, sesudah Lia menggunakan lagi seragam sekolahnya dan pasti saya , jam sudah memperlihatkan jam 11.45 siang.
�Sebagai pertanda terima kasih, bagaimana jika Om Andi kutraktir�
�Boleh saja, saat ini kita ke mana?� bertanya saya menyaksikan Lia jalankan mobilnya ke arah kota.
�Pulang dong� jawabannya manja.
�Lho, terus saya ngapain�
�Nanti kukenalin sama mamanya Lia dan adiknya Lia, ingin tidak Om?�
�Okey..�

Rupanya Lia ada di perumahan eksklusif, patut bawanya mobil. Terlihat seorang wanita yang anggun dan elok berumur lebih kurang 47 tahun sedang membaca sebuah majalah. Tetapi yang mengundang perhatian saya, pakaian longdress yang dikenainya belahan atas yang lebih rendah sampai menunjukkan payudaranya yang warna putih itu, mungkin semakin lebih besar dibanding punyai Lia, tingginya kurang lebih 163 cm/50 kg.

�Selamat siang Bu� sapa saya santun.
�Selamat siang Pak� jawabannya ramah sekalian bersalaman dengan saya.
�Ini Ma, guru private matematika Lia yang baru, gagasannya sih setelah makan siang kita belajar�
�Oh ini to, yang bernama Pak Andi yang kerap diceritain Lia�
�E.. Eh.. Ya..� jawab saya tergagap-gagap karena demikian mahirnya Lia mengenalkan saya sebagai guru privatnya, pelajaran matematika kembali, aduh.. genting walau sebenarnya saya tidak dapat apapun.

Sesudah bicara dengan ibunya berkenaan les dan ongkos tetek bengek yang lain, disetujui jika les private hanya dapat saya kerjakan dua minggu, itu juga harinya selang seling. Siang itu saya makan bersama Lia sesudah ditinggalkan ibunya pergi keluar dan baru pulang sore hari. Lia telah ganti baju dengan celana pendek dan kaos ketat ciri khas ABG.

�Gila kamu Lia, kelak jika kedapatan ibumu bagaimana?�
�Tenang saja Om, mama itu jarang-jarang kok nyampurin masalah Lia�
�Oh, gitu�
�Katanya Om ingin ngajarin Lia� goda Lia penuh makna sekalian mengerling nakal. Ini baru namanya surga dunia, sesudah senang makan kami mengobrol sekalian melihat film DVD yang dibawa Lia.

Sepanjang dua minggu itu saat sebelum Lia pada akhirnya berpindah ke Jakarta, kami kerap making love tanpa setahu mamanya, dasarnya hampir setiap berjumpa secara beragam posisi, yang kerap di mobil, ruang tidur, kamar mandi, bahkan juga pada sebuah acara ulang tahun mamanya, saya diundang.

�Gimana Ndi, ramai tidak ulang tahun mama saya?�
�Wah, sangat ramai, tentu papamu petinggi ya?�
�Ah tidak kok, Papah itu pengusaha�
�Oh gitu� jawab saya sekalian memerhatikan Lia yang malam itu menggunakan gaun yang benar-benar cantik, apalagi belahan atas gaunnya benar-benar rendah sampai menunjukkan payudaranya yang putih itu, mungkin tidak pakai BH, gaunnya yang warna hijau hanya hanya di atas lutut. Bahkan juga jika Lia duduk dan saya lihat gaun bawahnya, mungkin dengan menyengaja Lia buka gaun bawahnya sampai menunjukkan CD-nya yang warna merah muda tersebut. Wow, benar-benar membuat sang boy berontak, tetapi saya berpura-pura cool saja.

�Ndi, Lia kembali ingin nich, bagaimana?� bertanya Lia mendadak sekalian merapat pada saya.
�Kita mencari ruang yuk� mengajak saya yang kebenaran barusan menyaksikan ruang dekat taman sedang kosong.
�Lho kok kesini, apa tidak ke kamar?� bertanya Lia bingung.
�Bosan ah di dalam kamar, mencari macam lain, ingin tidak?�
�Ayo, cepatan waktunya minim nich� gandeng Lia tergesa-gesa.
�Lia, kamu malam hari ini can..� belum saya berbicara romantis telah dipotong Lia dengan kecupannya yang melumat bibir saya dengan garang, kami juga berciuman dengan keras sekalian tangan saya masuk ke dalam belahan gaunnya dan meremas payudaranya dengan gaungs.
�Mmh..� gumam Lia karena bibirnya telah bersatu dengan bibir saya sekalian tangannya buka resleting celana panjang saya dan meremas-remas kontol saya yang telah berdiri semenjak barusan.

Beberapa saat kami sama-sama lakukan kecupan dan remasan sampai pada akhirnya Lia menggerakkan saya perlahan-lahan.

�Ayo Ndi, membuka celanamu� perintah Lia sekalian melepaskan CD saya dan Lia ambil posisi berjongkok untuk mengisap kontolku dengan sedotan yang cukup keras.
�Pe.. Lan.. Saja..� pinta saya pada Lia karena kerasnya hisapan Lia sampai semua kontol saya masuk pada mulutnya. Beberapa saat sudah berakhir dan saya benar-benar tidak kuat dengan posisi itu.

�Gantian donk..� pinta saya pada Lia sekalian saya berjongkok dan buka CD merah mudanya dan mengisap vaginanya dan cari biji kacangnya, mengisap dan menjilat sampai dalam vaginanya sampai makin banyak cairan yang keluar dan Lia makin merintih-rintih dalam posisi berdiri.

�Sst.. Isep.. Yang keras.. Ndi.. Sst..�
�Udah Ndi.. Sst.. Mari..� rintihan dan celotehan Lia minta saya untuk masukkan sang boy ke vaginanya. Baca : Narasi Dewasa Cabul 2018 Acara pesta Seks Di rumah

Kami saat ini berdiri tetapi Lia menghadap ke tembok, saya sibak gaunnya dari belakang, dengan ditolong Lia saya berusaha menyikatkan kontol saya dari belakang bokongnya. Pada akhirnya masuk semua kontol saya dalam vaginanya, sikatan untuk sikatan secara cepat membuat Lia mendesah minta saya selekasnya akhiri permainan itu, sejumlah puluh menit selanjutnya..

�Sst.. Mari.. Ndi.. Sst.. Keluarin..�
�Lia sudah pegel nich sst..� rintih Lia lirih karena kami jarang-jarang melakukan dalam posisi berdiri.
�Sst.. Aduh.. Akhkk..� Dan pada akhirnya croott.. croot.. Keluarlah lahar putih itu bersama dengan jeritan Lia.

Tersebut malam paling akhir kami saat sebelum Amelia dan mamanya berpindah ke Jakarta meng ikuti pekerjaan papanya yang saya dengar dipropagandakan menjadi general manajer di situ. Selamat jalan Lia, sampai bertemu kembali lain kali, dan jika kamu membaca narasi ini, janganlah lupa ya kasih komentarmu sisi yang mana kurang.

Comments are closed.