Narasi Sex Eksekusi Memek Perawan Tante Riang
Bokep Viral – 2018 Eksekusi Memek Tante Riang – Narasi HOT 2018 | Di saat itu saya pulang dari universitas sekitaran jam 20:00 sebab ada kuliah malam. Sesampai pada tempat kos, perutku meminta diisi. Saya segera saja pergi ke warung tempat langgananku di muka rumah.
Narasi Dewasa Indonesia Terkomplet Warung itu punya Ibu Sari, umurnya 30 tahun. Ia seorang janda ditinggalkan mati suaminya dan belum mempunyai anak. Orangnya elok dan bodinya bagus. Saya menyaksikan warungnya masih membuka tetapi kok keliatannya telah sepi. Wah, jangan-jangan makanannya telah habis, aduh dapat mati kelaparan saya kelak. Lantas saya segera masuk ke warungnya. �Tante..?� �Ehhh. Dik Sony, ingin makan ya?� �Eee.. ayam gorengnya masih tetap ada, Tante?� �Aduhh.. sudah habis tuh, ini tinggal kepalanya doang.� �Waduhh.. dapat makan nasi tok nich..� kataku memelas.
Kelompok Album Narasi Sex Ngentot 2018 Eksekusi Memek Tante Riang
narasi seks, narasi dewasa, narasi ngentot, narasi panas, narasi porno, narasi bokep, narasi xxx, narasi cabul, narasi seks terkini, narasi seks 2018, narasi seks terkomplet, narasi dewasa terkini, narasi dewasa 2018, narasi dewasa terkomplet, narasi ngentot terkini, narasi ngentot 2018, narasi ngentot terkomplet, narasi panas terkini, narasi panas 2018, narasi panas terkomplet, narasi porno terkini, narasi porno 2018, narasi panas terkomplet, narasi bokep terkini, narasi bokep 2018, narasi bokep terkomplet, narasi xxx terkini, narasi xxx 2018, narasi xxx terkomplet, narasi cabul terkini, narasi cabul 2018, narasi cabul terkomplet
Narasi Seks Asli �Kalau Dik Sony ingin, mari ke rumah tante. Di dalam rumah tante ada stok ayam goreng. Dik Sony ingin tidak?� �Terserah Tante saja deh..� �Tunggu sesaat ya, agar Tante tutup dahulu warungnya?� �Mari saya tolong Tante.� Lantas sesudah tutup warung itu, saya turut dengannya pergi ke tempat tinggalnya yang tidak jauh dari warung tersebut. Sesampainya di tempat tinggalnya.. �Dik Sony, nantikan sesaat ya.
Owwww iya, alau ingin menonton TV hidupkan saja.. ya jangan malu. Tante ingin mengganti baju dahulu..� �Ya Tante..� jawabku. Lantas Tante Sari masuk ke dalam kamarnya, terus sesaat selanjutnya ia keluar kamar dengan kenakan kaos dan celana pendek warna putih. Wow kece, bodinya yang seksi terpajang di mataku, puting susunya yang menyembul dari kembali kaosnya itu, begitu besar dan melawan susunya tersebut.
Kakinya yang panjang dan tingkatan, putih dan mulus dan banyak bulu-bulu lembut. Ia ke arah dapur, lantas saya melanjutkan menonton TV-nya. Sesudah sesaat. �Dik.. Dik Sony.. coba kesini sesaat?� �Ya Tante.. sesaat..� kataku sekalian berlari ke arah dapur. Setelah tiba pada pintu dapur. �Ada apa Tante?� tanyaku. �E.. Tante hanya ingin bertanya, Dik Sony sukai sisi mana.. dada, sayap atau paha?� �Eee.. sisi paha saja, Tante.� kataku sekalian melihat badan Tante Sari yang tidak dapat diutarakan oleh kata-kata.
Narasi seks, narasi seks 2018, narasi seks terkini 2018, narasi seks igo, narasi seks serong, narasi seks sedarah, narasi seks setubuhian, narasi seks perawan, narasi seks 2018 terupdate, narasi dewasa igo, narasi ngentot terkomplet.
Badannya demikian cantik. �Dik Sony sukai paha ya.. eehhmm..� ucapnya sekalian menggoreng ayam. �Ya Tante, masalahnya sisi paha begitu enak dan renyah.� kataku. �Aduhh Dik.. tolong Dik.. paha Tante gatel.. aduhh.. mungkin ada semut nakal.. aduhh..� Saya terkejut sekalian kebingungan, kuperiksa paha Tante. Tidak terjadi apa-apa. �Nggak ada semutnya kok Tante..� kataku sekalian melihat paha putih mulus plus bulu-bulu lembut yang membuat penisku naik 10%. �Masak sich, kamu coba gosok-gosok gunakan tangan agar gatelnya lenyap.� pintanya. �Baik Tante..� lantas kugosok-gosok pahanya dengan tanganku. Wow, demikian lembut, selembut kain sutera dari China
�Bagaimana Tante, telah lenyap gatelnya?� �Lumayan Dik, aduh terima kasih ya. Dik Sony pandai deh..� ucapnya membuatku menjadi tersanjung. �Sama-sama Tante..� kataku. �Oke, ayamnya siap.. saat ini Dik Sony makan dahulu. Sementara Tante ingin mandi dahulu ya.� ucapnya. �Baik Tante, terima kasih?� kataku sekalian makan ayam goreng yang sedap tersebut. Ketika makan, tebersit di pikiranku badan Tante Sari yang telanjang. Oh, begitu berbahagianya mandi berdua dengannya. Saya tidak dapat fokus dengan makanku.
Pikiran kotor itu menangkap kembali, dan tidak dapat saya menampiknya. Tante Sari tidak mengetahui jika mataku terus meng ikuti jalannya ke arah kamar mandi. Saat pintu kamar mandi sudah tertutup, saya memikirkan bagaimana tangan Tante Sari menyeka halus semua badannya dengan sabun yang harum, dimulai dari mukanya yang elok, lantas pipinya yang mulus, bibirnya yang sensual, lehernya yang tingkatan, susunya yang montok, perut dan pusarnya, terus vaginanya, pantatnya yang montok, pahanya yang putih dan mulus tersebut. Saya lantas langsung ambil sebuah bangku supaya bisa melihat melalui kaca di atas pintu tersebut. Di sana terlihat terang sekali. Tante Sari terlihat mulai mengusung ujung kaosnya ke atas sampai melebihi kepalanya.
Badannya tinggal terikat celana pendek dan BH, itu juga tidak berjalan lama, karena selekasnya ia menanggalkannya. Ia melepas celana pendek yang dikenainya, dan ia tidak menggunakan CD. Selanjutnya ia melepas BH-nya dan meloncatlah susunya yang lebih besar tersebut. Lantas, dengan diguyur air ia memolesi semua badannya dengan sabun, lantas tangannya meremas ke-2 susunya dan berputar di ujungnya.
Kejantananku seolah ikut rasakan pijitannya menjadi jadi membesar sekitaran 50%. Dengan posisi berdiri sekalian bertumpu tembok, Tante Sari melanjutkan gosokannya di wilayah selangkangan, sedangkan matanya tertutup rapat, mulutnya menyungging. Sesaat selanjutnya.. �Ayo, Dik Sony.. masuk saja tidak harus melihat demikian, kan tidak baik, pintunya tidak digembok kok!� mendadak kedengar suara dari Tante Sari dari dalam. Ajakan itu nyaris membuatku tidak sadarkan diri dan sangat benar-benar mengagetkan. �Maaf yah Tante. Sony tidak menyengaja lho,� sekalian perlahan-lahan buka pintu kamar mandi yang tidak terkunci. Tapi sesudah pintu terbuka, saya seperti patung melihat panorama yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Tante Sari tersenyum manis sekali dan..
�Ayo sini donk temani Tante mandi ya, jangan seperti patung gicu?� �Baik Tante..� kataku sekalian tutup pintu. �Dik Sony.. burungnya bangun ya?� �Iya Tante.. ah menjadi malu saya.. setelah Sony simak Tante telanjang begini mana wangi kembali, menjadi gairah saya, Tante..� �Ah tidak pa-pa kok Dik Sony, itu lumrah..� �Dik Sony sebelumnya pernah ngesex belum?� �Eee.. belum Tante..� �Jadi, Dik Sony masih perjaka ya, wow ngetop donk..� �Akhh.. Tante menjadi malu, Sony.� Saat itu bentuk celanaku telah berbeda 70%, cukup kembung, ternyata Tante Sari memerhatikan. �Dik Sony, burungnya masih bangun ya?� Saya hanya menggangguk saja, dan di luar sangkaanku mendadak Tante Sari merapat dengan badan telanjangnya meraba-raba penisku. �Wow besar burungmu, Dik Sony..� sekalian terus disentuh naik turun, saya mulai rasakan kepuasan yang tidak pernah kurasakan.
�Dik Sony.. bisa donk Tante simak burungnya?� belum saya menjawab, Tante Sari telah menarik ke bawah celana pendekku, ringkas tinggal CD-ku yang ketinggalan plus kaos T-shirtku. �Oh.. besar sekali dan sampai keluar begini, Dik Sony.� kata Tante sekalian mengocak penisku, sangat nikmat dikocak Tante Sari dengan tangannya yang lembut mulus dan putih tersebut. Saya tanpa sadar terus mendesah nikmat, tanpa saya tahu, penisku rupanya telah digosok-gosokan antara buah dadanya yang montok dan besar tersebut.
�Ough.. Tante.. nikmat Tante.. ough..� desahku sekalian bertumpu pada dinding. Kemudian, Tante Sari masukkan penisku ke bibirnya, dengan buasnya ia mengeluar-masukkan penisku di mulutnya sekalian sesekali mengisap, terkadang ia menjilat dan mengisap habis 2 telur kembarku. Saya terkejut, mendadak Tante Sari hentikan aktivitasnya. Ia pegangi penisku sekalian jalan ke bak mandi, lantas Tante Sari nungging membelakangiku, sebuah bokong terpajang terang di depanku.
�Dik Sony.. melakukan perbuatanlah sesukamu.. kerjain Tante ya?!� Saya menyaksikan panorama yang demikian cantik, vagina dengan bulu lembut yang tidak begitu lebat. Lantas langsung kusosor vaginanya yang wangi dan ada lendir asin yang banyak sekali keluar vaginanya. Kulahap dengan rakus vagina Tante Sari, saya mainkan lidahku di klitorisnya, kadang-kadang kumasukkan lidahku ke lubang vaginanya. �Ough Sonn.. ough..� desah Tante Sari sekalian meremas-remas susunya. �Terus Son.. Sonn..� saya makin keranjingan, ditambah lagi waktu kumasukkan lidahku ke vaginanya ada rasa hangat dan renyut-denyut kecil makin membuatku edan. Selanjutnya Tante Sari tidur telentang di lantai dengan ke-2 paha ditekuk ke atas.
�Ayo Dik Sony.. Tante sudah tidak tahan.. mana burungmu Son?� �Tante sudah tidak tahan ya?� kataku sekalian menyaksikan panorama begitu melawan, vaginanya dengan sedikit rambut halus, dibasahi cairan wangi asin begitu kelihatan mengkilap, saya segera menanamkan penisku di bibir vaginanya. �Aoghh..� teriak Tante Sari. �Kenapa Tante..?� tanyaku terkejut. �Nggak.. Tidak apapun kok Son.. lanjutkan.. lanjutkan..� Saya masukan kepala penisku di vaginanya. �Sempit sekali Tante.. sempit sekali Tante?� � Tidak pa-pa Son.. terus saja.. masalahnya sudah lama sih Tante tidak ginian.. nanti sedap kok..� Yah, saya paksakan dikit demi sedikit, baru 1/2 dari penisku ambles. Tante Sari telah seperti cacing kepanasan menggelepar ke sana kesini. Baca : Narasi Sex Ngentot Terkini 2018 Tanteku Meminta Keperjakaanku
�Ough.. Son.. ouh.. Son.. sedap Son.. terus Son.. oughh..� desah Tante Sari, begitupun saya meskipun penisku masuk ke dalam vaginanya hanya 1/2 tetapi kempotannya benar-benar hebat, sangat nikmat. Makin lama pergerakanku makin cepat, ini kali penisku telah ambles dikonsumsi vagina Tante Sari. Keringat mulai membasahi tubuhku dan tubuh Tante Sari. Mendadak Tante Sari terduduk sekalian merengkuhku dan mencakarku. �Oughh Son.. ough.. hebat.. oughh.. Sonn..� ucapnya sekalian merem terbuka. �Kayaknya saya ingin orgasme.. ough..� penisku masih tetap menancap di vagina Tante Sari. �Dik Sony sudah ingin keluar ya?� Saya geleng-geleng, selanjutnya Tante Sari telentang kembali. Saya seperti kesetanan gerakkan tubuhku mundur-maju, saya melihat susunya yang bergelantung karena pergerakanku, saya merunduk, kucium putingnya yang coklat kemerahan.
Tante Sari makin mendesah, �Ough.. Sonn..� mendadak Tante Sari merengkuhku sedikit cukup mencakar punggungku. �Oughh.. Sonn.. saya keluar kembali..� Vaginanya kurasakan makin licin dan makin bertambah besar, tetapi renyutannya makin kerasa. Saya dibikin terbang rasanya.
Ah, rasanya saya mau keluar. Sekalian terus goyang, kutanya Tante Sari. �Tante.. saya keluarin di mana Tante..? Dalam bisa tidak..?� �Terseraahh.. Soonn..� desah Tante Sari. Kupercepat pergerakanku, burungku berdenyut keras, ada suatu hal yang hendak dimuntahkan oleh penisku. Pada akhirnya semua berasa mudah, tubuhku terasanya terbang, ada kepuasan yang hebat. Pada akhirnya kumuntahkan laharku dalam vagina Tante Sari, masih kugerakkan tubuhku dan ternyata Tante Sari orgasme kembali lantas ia gigit dadaku, �Oughh..� �Dik Sony.. Sonn.. kamu memang luar biasa..� Saya kembali mangenakann CD-ku dan celana pendekku. Sementara Tante Sari tetap telanjang, telentang di lantai.
�Dik Sony.. kalau ingin membeli makan malam kembali yah.. beberapa jam demikian saja ya..� kata Tante Sari memikatku sekalian mainkan puting dan klitorisnya yang terlihat lebam. �Tante ingin Dik Sony kerap makan di dalam rumah Tante ya..� kata Tante Sari sekalian tersenyum genit.
Comments are closed.