Publisher Theme
Art is not a luxury, but a necessity.

Narasi Sex Dewasa Majikan Memperkosa Pembantu Masih Perawan

Bokep Viral2018 Memerkosa Pembantu Masih Perawan – Awalnya ada pula cerita cabul yang membuat birahi seksual anda segera naik berjudul Narasi Sex Dewasa 2018 Kenakalan Remaja Perawan Berhijab. Namaku Andi, saya mahasiswa di salah satunya PTN hebat di Bandung. Saat ini umurku 20 tahun. Jujur saja, saya mengenal sex baru semenjak SMP. Saya suka sekali ada situs khusus buat membagi-bagi pengalaman semacam ini, hingga apa yang dulu pernah kita kerjakan dapat dibagi.

Narasi Dewasa Indonesia 2018 Awalnya saya mengenali sex yakni saat secara tidak menyengaja saya buka-buka almari di dalam rumah rekan SMP-ku dan temukan setumpuk Video VHS tanpa gambar dalam suatu kotak. Karena ingin tahu film apa itu, kuambil satu dan secara langsung kucoba dalam video temanku di dalam kamar itu yang kebenaran sepi, karena temanku sedang les.

Kelompok Album Narasi Sex Dewasa 2018 Memerkosa Pembantu Masih Perawan
narasi seks perawan, narasi seks setubuhian, narasi seks pembantu, narasi seks pemerkosaan, narasi pembantu perawan
Narasi Seks Asli Kusetel film yang berjudul� apa ya? saya lupa, rupanya itu film dewasa (saat itu saya sedikit tahu). Saya hanya sebelumnya pernah dengar teman-temanku sebelumnya pernah menonton film begituan, tetapi saya tidak demikian ingin tahu. Nach, waktu itu saya baru mengetahui itu loh yang bernama BF. Kebenaran itu film sex mengenai anak kecil yang imut bercinta dengan bapaknya, oomnya, temannya dan sebagainya.

Dan saya ingin narasi nih pengalaman pertama kaliku. Peristiwa ini terjadi saat saya masih SMA, di rumahku rupanya ada pembantu baru. Orangnya masih cukup kecil sekitaran 12 tahun lah, tetapi itulah yang membuatku sukai. Saya itu senang dengan wanitae imut-imut yang cukup kecil mungkin karena video saat itu (saya sukai demikian menyaksikan beberapa situs mengenai Lolita, masalahnya cewek-cewek di beberapa situs itu tetap imut-imut). Dan yang paling membuatku terangsang ialah payudaranya yang baru tumbuh, masih cukup lancip (tetapi tidak rata).

Narasi seks, narasi seks 2018, narasi seks terkini 2018, narasi seks igo, narasi seks serong, narasi seks sedarah, narasi seks setubuhian, narasi seks perawan, narasi seks 2018 terupdate, narasi dewasa igo, narasi ngentot terkomplet.

Tiap hari itulah kerjanya, biasa sajalah pekerjaan pembantu rumah tangga, ya ngepel, ya membersihkan dan sebagainya. Jika saya makan pagi, terkadang sukai menyaksikan ia yang ngepel and roknya cukup terbuka sedikit, menjadi tidak fokus dech makan paginya karena berusaha menyaksikan celana dalamnya, tetapi sayang sulit. Untuk awal mula saya cuma dapat meminta dibuatkan teh atau susu.

Makin lama karena saya ingin demikian menyaksikan badannya itu, kuintip saja ia jika sedang mandi. Tetapi sayang karena lubang yang ada kurang mencukupi, yang kelihatan cuma bokongnya saja, masalahnya kelihatan dari belakang. Terkadang kelihatan depannya cuma tidak terang, payah dech. Nach di suatu hari saya ngotot. Kupanggil ia untuk pijati saya, oh ya nama ia Ine.

“Ine.. pijitin saya donk, saya pegel sekali nih setelah maen bola barusan”, kataku.

“Iya Mas, sesaat lagi ya. Kembali masak air nih, tanggung”, jawabannya.

“Iya, tetapi cepat ya. Saya nantikan di dalam kamar saya.”

Cihuy, dalam hati saya bersorak. Kelak ingin tidak ia ya saya mengajak begituan. Lantas kubuka bajuku sekalian menuggu ia. Lantas pintuku diketuk,

“Izin Mas”, ketoknya.

“Masuk saja Ne, tidak digembok kok”, lantas ia masuk sekalian membawa minyak buat mijit.

Mulai ia memijatku. Sebelumnya ia memijat punggungku dan sekalian kuajak bercakap.

“Kamu sekolah sampai kelas berapakah Ne?” tanyaku.

“Hanya sampai kelas tiga saja Mas, masalahnya tidak ada ongkos”, jawab ia.

“Saat ini kamu usia berapakah?” tanyaku kembali. Ia menjawab, “Usia saya baru ingin masuk 12 Mas.”

“Sudah besar donk ya”, kataku sekalian tersenyum.

Lantas saya mengubah tubuh, “Pijitin sisi dadaku ya�” pintaku sekalian melihat meminta. “Iya mas”, ucapnya. Ia memijati dadaku sekalian cukup merunduk, menjadi pakaian yang ia gunakan cukup terlihat kendur menjadi saya dapat menyaksikan bra yang ia gunakan yang tutupi 2 buah payudara yang baru tumbuh. Wah, kemaluanku menjadi tidak karuan kembali rasanya. Dan saya nikmati mukanya yang polos tersebut.

Demikian ia usai memijati dadaku, saya segera katakan, “Pijitan kamu sedap”, terus saya ngotot langsung meraba-raba payudara ia yang imut itu, tetapi rupanya ia terkejut dan secara langsung menepiskan tanganku dan secara langsung lari dari kamarku. Saya terkejut dan menjadi takut jika ia meminta stop dan berbicara dengsn ibuku. Bagaimana nich? saya segera dihantui perasaan bersalah. Ya telah ah, esok saya meminta maaf saja sama dia dan janji tidak mengulang kembali.

Betul saja, esok itulah rupanya cukup takut jika melalui depanku. Saya segera berbicara saja sama dia.

“Ne� yang kemaren itu maaf ya� Saya rupanya khilaf, jangan katakan sama Ibu ya.”

“Iya dech Mas, tetapi janji tidak seperti begitu kembali khan, setelah Ine terkejut dan takut”, katanya.

“Iya saya janji”, jawabku.

Satu bulan sesudah kejadian itu memang saya tidak ada pikirkan untuk menggituin ia kembali. Dan ia mulai biasa kembali. Tetapi di suatu hari cocok saya mencari celanaku ada di belakang, mungkin celanaku sedang dicuci. Masalahnya itu celana ada duitku didalamnya. Yah basah dech duitku. Eh, cocok saya melalui kamar sang Ine, terlihat melalui jendela rupanya ia kembali tidur. Rok yang ia gunakan tersibak sampai ke paha. Yah, muncul kembali dech gagasan setan untuk ngerjain ia. Tetapi saya kebingungan bagaimana triknya. Pada akhirnya saya temukan gagasan, esok saja saya masukan obat tidur di minumannya. Dan saya membuat gagasan, bagaimana triknya untuk memberikan ia obat tidur.

Itil V3
Esok cocok sedang makan dan kebenaran rumah sedang sepi, saya meminta dibuatkan teh. Sesudah usai dia bikin dan dikasihkan ke saya. Kumasukkan saja obat tidur ke teh tersebut. Terus manggil ia,

“Ne� kok tehnya rasanya aneh sich?”

“Masa sich Mas?” katanya.

“Coba saja sendiri”, ia segera minum sedikit.

“Biasa-biasa saja kok Mas�” ucapnya.

“Coba kembali dech yang banyak”, kataku.

Ia minum 1/2, terus saya katakan,

“Ya sudah yang itu kamu abisin saja, tetapi buatkan yang baru.”

“Iya dech Mas, maaf ya Mas kalau barusan tehnya tidak sedap”, jawabannya.

“Tidak apapun kok”, jawabku kembali.

Saya tinggal nantikan obat tidur itu bekerja. Rupanya demikian ia ingin buat teh baru, eh ia telah roboh di dapur. Langsung kuangkat ke kamarku. Demikian sampai di kamarku, kutiduri di atas kasurku. Sukses saya dapat bawa ia ke kamarku, pikirku dalam hati. Lantas saya mulai membukan pakaiannya, gile� saya deg-degan, masalahnya pertama kalinya nich! Terlihat dech branya, dan dalam bra itu ada benda imut berbentuk gundukan kecil yang dapat membuatku terangsang berat. Lantas kubuka roknya, kelitan CD-nya yang warna krem.

Badannya yang tinggal menggunakan bra dan CD membuat kemaluanku makin tidak kuat. Badannya cukup putih. Pada kondisi 1/2 telanjang itu, posisi ia kuubah jadi sikap duduk, lantas kuciumi bibirnya, sekalian meremas-remas payudaranya yang cukup kecil tersebut. Dan tanganku yang satu kembali menyeka CD-nya pada bagian bibir kemaluannya. Kumasukkan lidahku ke mulutnya dan saya berusaha mengisap dan menjilat-jilati lidahnya. Sekitaran 10 menitan kulakukan hal tersebut. Kemudian kubuka branya dan CD-nya. Wow, pertamanya kali saya menyaksikan seorang gadis dengan kondisi telanjang langsung. Payudaranya kelihatan demikian cantik dengan puting yang kecoklat-coklatan akan tumbuh. Sisi kemaluannya belum sempat banyak rambut-rambut dan kelihatan demikian rapat.

Langsung kujilati dan kuhisapi payudaranya. Dan payudara yang satu kembali kuremas dan kuusap-usap dan kupilin-pilin putingnya. Putingnya terlihat cukup mengeras dan cukup memeras. Sesudah saya mainkan sisi payudaranya, kujilati dari dada turun ke perut dan langsung ke arah sisi kemaluannya. Sisi itu terlihat masih polos, dan kelihatan memang seperti punyai anak kecil. Kubuka ke-2 pahanya dan belahan kemaluannya, demikian kudekati ingin menjilat-jilati.

Tercium berbau yang tidak kusuka, ah aku pikir perduli sangat, saya telah gairah sekali. Kutahan napas saja. Kubuka belahan kemaluannya dan saya menyaksikan apa yang di namakan klitoris, yang umumnya saya menyaksikan di beberapa situs X, pada akhirnya kusaksikan langsung. Lantas kujilati sisi klitorisnya tersebut. Mendadak ia mengeluh dan mendesah, “Sshh�” demikian. Saya terkejut nyaris kabur. Rupanya ia cuma mendesah saja dan masih tetap terus tidur. Saat saya jilati itu, rupanya ada cairan yang menetes keluar kemaluannya, kujilati saja. Rasanya asin plus kecut.

Nach saat ini saya pada kondisi yang sangat terangsang, tetapi demikian kuperhatikan mukanya dan ke semua badannya saya menjadi tidak sampai hati untuk mengambil keperawanannya. Saya kasihan tetapi saya telah pada kondisi yang sangat terangsang. Pada akhirnya kuputuskan untuk masturbasi saja. Masalahnya saya tidak sampai hati. Saya pasangkan ia pakaian kembali dan menidurkan di kamarnya. Yah, saya melepas pengalaman pertama kaliku untuk bercinta dengan seorang gadis imut berusia 12 tahun! Tidak paham dech saya menyesal atau mungkin tidak.

Sesudah melepaskan peluang untuk bercinta dengan Ine. Saya menjadi pikirkan terus. Tiap saya apa-ngapain, selalu ingat sama payudara imutnya Ine dan wilayah kemaluannya yang polos tersebut. Untungnya sang Ine sebelumnya tidak pernah merasa sebelumnya pernah di apa-apain dengan aku. Ia selalu berlaku biasa di depanku tetapi akunya tidak biasa saat menyaksikan ia. Masalahnya pikiranku kotor terus-terusan.

Pemuasannya paling saya masturbasi sekalian menyaksikan beberapa gambar XXX yang saya peroleh dari beberapa situs lolita. Tetapi saya jemu dan keinginan ingin nge-gituin sang Ine makin bertambah besar saja. Kelihatannya saya tidak tahan.

Pada akhirnya di suatu waktu, saya mendapatkan berita yang sangat sangatlah baik, rupanya orangtuaku ingin berpindah ke luar negeri, karena bapakku ditugasi ke luar negeri sepanjang dua tahun . Maka, saya tidak butuh takut ia mengadu sama ibuku, paling saya mengancam sedikit dan saya kasih uang ia diam. Sesudah keperginya orangtuaku ke luar negeri, saya segera punyai banyak rencana untuk ngerjain ia. Yang jelas saya telah malas membius-bius Masalahnya ia diam saja, tidak hebat! Ya telah saya berencana untuk memaksakan ia saja (eh, jika ini termasuk pemerkosaan tidak sich?).

Di suatu hari, saat Ine sedang mandi. Kuintip ia. Biasa sajalah, hanya terlihat belakangnya saja, tetapi saya menjadi dapat memperhitungkan jika ia telah usai mandi langsung saya tangkap saja. Untungnya sesudah ia usai mandi, keluar kamar mandi ke arah kamarnya cuma menggunakan handuk saja tidak gunakan apapun kembali. Demikian keluar kamar mandi langsung kututup mulutnya dan kupeluk dari belakang, dia-nya meronta-ronta. Hanya tenagaku sama tenaga anak usia 12 tahun menang mana sich. Kubawa masuk ke dalam kamar ia saja. Masalahnya jika ke kamar saya jauh. Kelak jika ia meronta-ronta justru lepas kembali. Cocok masuk kamar ia kujatuhkan ia ke kasur sekalian menarik handuknya. Ia terlihat ketakutan dengan badan tidak kenakan apapun.

“Mas Andi, jangan Mas” mintanya.

“Tidak ada apa-apa kembali Ne� Paling sakitnya sedikit entar kamu pasti merasakan nikmatnya”, kataku.

Ia terlihat seperti akan teriak,langsung kututup mulutnya.

“Jangan mencoba-coba teriak ya!” hardikku.

Ia mulai menangis. Saya menjadi sedikit kasihan, tetapi setan telah kuasai badanku.

“Coba nikmatnya deh�” kataku.

Sekalian masih tetap tutup mulutnya kuraba dan kuelus payudaranya tersebut.

“Rileks saja, jangan nangis. Cicipi nikmatnya kalau payudara kamu di elus-elus”, kataku.

Sesudah kulepas tanganku dari mulut ia, langsung kucium bibirnya. Rupanya ia cukup nikmati kecupan sekalian payudaranya masih tetap kuremas-remas. “Sedap kan?” kataku. Ia diam saja. Terus kubuka CD-ku. Kukeluarkan tangkai kemaluanku. Ia terkejut dan takut.

“Tolong pegangin anuku donk� dipijitin ya�” pintaku.

Pertama kali ia takut-takut untuk menggenggam anuku, tetapi sesudah lama digenggam dengannya, ia mulai memijiti. Wah, rasanya sedap sekali anuku dipijiti dengannya. Kemudian ia kusuruh berbaring,

“Mas ingin ngapain?” tanyanya.

“Saya ingin memberi suatu hal yang terenak, kamu cicipin saja” jawabku.

Kubuka belahan pahanya, pertama ia tidak ingin membuka, tetapi sesudah kubujuk ia pada akhirnya buka pahanya dan kujilati kemaluannya sampai ke klitorisnya. Ia mendesah-desah kenikmatan. “Tuch kan sedap”, kataku. Kujilati sampai keluar cairannya.

Saya merasa pemanasan cukup, demikian kusiapkan tangkai kemaluanku di depan lubang kemaluannya ia menangis kembali dan bicara,

“Jangan Mas, saya masih perawan.”

“Saya tahu kok kamu masih perawan”, jawabku.

Saya masih tetap bersikukuh untuk menidurinya. Cocok saya ingin menggerakkan kemaluanku masuk ke lubang kemaluannya, eh ia meronta dan ingin lari. Secara cepat kutangkap. Wah, sulit nih pikirku. Kebenaran di dalam kamar ia kusaksikan ada tali untuk jemuran, kuambil dan kuikat saja tangan dan kakinya ke arah tempat tidur.

“Saya tahu kamu masih perawan, setelah bagaimana kembali saya sudah sangat terangsang”, kataku.

Ia melihatku dengan pandangan meminta dan sekalian dengan keluar air mata.

“Atau kamu lebih sukai melalui bokong, agar perawan selalu terlindungi?” tanyaku.

“Iya dech Mas, melalui bokong saja ya� tetapi tidak ada apa-apa kan Mas? Kelak dapat rusak tidak bokong saya?” jawabannya.

“Tidak ada apa-apa kok”, jawabku.

Ya, telah kulepaskan talinya. Saya bertanya dengannya, ia punyai lotion atau mungkin tidak, masalahnya jika melalui bokong harus ada pelicinnya. Terus ia katakan punyai. Kuambil dan kuolesi ke bokongnya dan kuolesin ke kemaluanku.

Langsung saya mengambil posisi dan sang Ine tempatnya menungging dan bokongnya kelihatan terang. Saya mulai masukan ke bokongnya. Pertama cukup sulit, tetapi karena telah dibaluri lotion menjadi cukup lancar.

“Sslleb� ahhh� sedap sekali”, capitan bokongnya benar-benar kuat.

“Aduh� Mas, sakit Mas�” rintihnya.

“Tahan sedikit ya Ne�” kataku.

Langsung kugenjot. “Gile sekali, nikmatnya meminta ampun�” Terus saya berpikir jika melalui kemaluannya lebih sedap apa tidak ya? masih perawan kembali. Ah, melalui kemaluannya saja deh, perduli sangat ia ingin apa tidak. Kulepaskan tangkai kemaluanku dari bokongnya. Saya mengubah tubuhnya terus kuciumi bibirnya sekalian meremas payudaranya.

“Udahan ya Mas, saya telah cape�” pintanya.

“nanti kembali kok”, jawabku.

Kemudian langsung kutindih saja tubuhnya.

“Lho Mas ingin ngapain kembali?” tanyanya sekalian cemas tetapi tidak dapat ngapa-ngapain karena telah kutindih.

“Tahan sedikit ya Ne�” kataku.

Langsung kututup mulutnya gunakan tanganku dan tangkai kemaluanku kuarahkan ke lubang kemaluannya. Ia terus meronta-ronta. Ine menangis kembali sekalian berusaha teriak tetapi apa daya mulutnya telah kututup. Pada akhirnya tangkai kemaluanku telah tiba pas di muka lubang kemaluannya. Baca : Narasi Sex Ngentot 2018 Enaknya Capitan Susu Lidya

Saya ingin masukan ke lubangnya sulitnya meminta ampun, karena masih rapat mungkin ya? Tetapi pada akhirnya kepala kemaluanku dapat masuk dan demikian kudorong semua untuk masuk, mata Ine kelihatan mendelik dan cukup teriak tetapi mulutnya masih kututup dan berasa olehku seperti menubruk suatu hal oleh kemaluanku dalam lubang kemaluannya.

Selaput dara mungkin, kuteruskan ngegituin ia meskipun ia telah terlihat benar-benar kesakitan dan berurai air mata. Kucoba lepas tanganku dari mulutnya. Ia menangis sekalian mendesah, saya semakin terangsang dengarnya. Kugenjot terus sekalian kupilin-pilin putingnya. Pada akhirannya saya keluar . Kukeluarkan dalam luabang kemaluannya. Cocok kucabut kemaluanku rupanya ada darah yang mengucur dari lubang kemaluannya. Wah, saya mengambil keperawanan seorang anak gadis.

“Ine� sorry ya� tetapi sedap kan. Besok-besok ingin kembali kan�” tanyaku.

Ia masih tersedu-sedu, ia katakan kalau kemaluannya berasa sakit sekali. Saya katakan paling sakitnya hanya satu hari kemudian sedap.

Besok-besok ia saya kasih obat anti hamil dan saya dapat terkait sama dia bebas. Rupanya sesudah setahunan saya dapat bebas terkait sama dia, ia meminta pulang ke daerah ucapnya ia dijodohi sama orangtuanya. Kuberikan uang yang cukup banyak. Masalahnya ia tidak kembali lagi.

“Inget ya Ne� kalau kamu kembali ingin begituan dateng saja kesini kembali ya�”

Demikianlah ceritaku dan saya masih tetap senang dengan cewek yang imut-imut. Mengapa ya? apa saya fedofil? Tetapi kelihatannya tidak dech, Masalahnya yang kusuka itu harus punyai payudara meskipun kecil . Maka kelihatannya saya bukan pedofil, Ok.

Comments are closed.