Publisher Theme
Art is not a luxury, but a necessity.

Narasi Sex Vini Wanita Bandung Ngentot Lautan Birahi

Cersex BergambarNarasi Seks Ngentot 2018 Bandung Lautan Birahi – Awalnya ada pula cerita cabul yang membuat birahi seksual anda segera naik berjudul Narasi Dewasa 2018 Acara pesta Perpisahan Berbuntut Sex. Saat sebelum larut malam kami tinggalkan cafe, dalam taksi ke arah hotel Vini menyandar kepalanya di dada kananku, kesempatan kali ini tidak saya menyia-nyiakan, kuangkat dagunya membuat tengadah. Sepintas kami perpandangan, bibirnya tergetar, Vini pejamkan matanya seolah memahami kemauanku selekasnya saja kubenamkan bibirku di bibirnya, ciuman halus yang makin lama ganti dengan pagutan-pagutan birahi tanpa perduli pada supir taksi yang kadang-kadang melihat melalui kaca spion.

Narasi Dewasa Indonesia Terkomplet Lidah kamipun menggelinjang-geliat, sama-sama putar dan mengisap, sedangkan tanganku meraba-raba dadanya secara halus, belum melakukan tindakan lebih tidak berasa taksi kami sudah tiba di hotel. Kamipun segera ke arah lift dan meneruskan kembali apa saja yang kami kerjakan di taksi, kusandarkan badannya pada dinding lift memagut leher dan bahunya yang putih telanjang. “Reno..eehh..” desahnya. Keluar lift Vini tarik tanganku kekamarnya, demikian pintu kamar ditutup Vini langsung menarik kepalaku memagut bibirku secara bergairah, lidahnya menggelinjang kembali -geliat di mulutku tetapi lebih liar .

Kelompok Album Narasi Seks Ngentot 2018 Bandung Lautan Birahi
narasi seks 2018, narasi dewasa terupdate, narasi sex terkini, narasi semi, narasi birahi, narasi cabul, narasi bokep igo, narasi porn luar negeri, narasi esex esex, narasi riil, narasi bermotif hot, narasi panas tersembunyi, narasi xxx.
Narasi Seks Asli Kusandarkan badannya pada dinding kamar supaya tanganku lebih bebas, tangan kananku merengkuh pinggulnya sementara tangan kiri mulai meremas-remas buah kepuasannya yang demikian kenyal. Kejantananku membatu, ingin rasanya selekasnya kukeluarkan dari kungkungan celana tetapi kutahan, saya ingin nikmati semuanya pelan-pelan.

Kutarik pinggul Vini sekalian menekan pinggulku membuat “piranti” kepuasan kami beradu-walaupun tetap terbungkus-membuat hembusan darah kami bertambah dan makin menghangat saat kami menggesek-gesekannya. “Ahh..Ren..” desah Vini kembali dan waktu itu kurasakan lidahnya yang hangat basah menyebar di telingaku melingkar-lingkar di leherku. “Eeehh..aahh..” gantian saya yang mendesah rasakan permainan lidahnya.

Narasi seks, narasi seks 2018, narasi seks terkini 2018, narasi seks igo, narasi seks serong, narasi seks sedarah, narasi seks setubuhian, narasi seks perawan, narasi seks 2018 terupdate, narasi dewasa igo, narasi ngentot terkomplet.

Lidahnya makin turun kedadaku sementara jari-jari lentiknya buka kancing bajuku satu demi satu. Dan.. lidahnya beralih keputing dadaku, berputar jalang, mengecup, mengisap dan kadang-kadang menggigit-gigit kecil. “Terus Vin..teruss..ahh..” suaraku tergetar minta melanjutkan kepuasan yang diberi mulutnya. Kurasakan Vini makin liar mainkan mulutnya yang makin turun.

Dia berlutut saat lidahnya meliuk di pusar sekalian tangannya buka celanaku. Vini meremas, mengecup dan menggigit-gigit halus kejantananku yang tetap terbungkus CD dan kemudian Dia memasukkan tangannya di dalam CD dan keluarkan punyaku yang telah membatu. Dia memegang dan menggosokikan jempolnya di ujungnya kepala kejantananku yang telah basah memunculkan rasa nyeri yang nikmat..dan..pada akhirnya..lidahnya berputar disitu.

“..aakhh..sshh..” desahku tidak ketahan pada saat lidahnya makin kuat bergerak di bawah kepala kemaluanku dan dilanjutkan kesemua tangkai dan buah zakar. “Enakk Vin.. aahh..kamu pandai sekalii..hirup elok..hisapp..” saya meracau tidak karuan meminta lakukan lebih kembali.

Vini memahami benar apa yang perlu dilakukan, dikecupnya kepala kejantananku dan dimasukkannya..cuma hanya itu!dan memulai mengisap-hisap sekalian masih tetap lidahnya menjilat-jilat, berputar..gempuran double!!sunguh nikmatt!! Kemudian baru Dia menelan semua membuat semua badanku tergetar luar biasa diterpa kepuasan. Kuraih kepalanya memasukkan semua jari-jemariku dirambutnya yang lembut dan memegangnya, dengan begitu mempermudah saya atur pergerakan kepalanya.

Tetapi makin lama genggamanku tak lagi bermanfaat, karena irama pergerakan kepalanya makin cepat mengkocok-kocok kemaluanku membuat badanku terasanya melayang, makin saya mengeluh kepuasan makin cepat Vini menggerakkan irama kocokannya. “Nikmat Vin..ahh..kembali..bisa lebih cepat..oohh” pintaku diselah-selah erangan yang makin tidak termonitor. Dan demikian kurasakan akan meletus selekasnya kutahan dan kutarik kepalanya, saya tidak mau menuntaskan kepuasan ini dimulutnya.

Kuangkat badannya dan kupeluk mesra. “Sukai?” bisiknya menanyakan. “Sukai sekali..kamu luar biasa..” jawabku berbisik sekalian menjilat dan mengisap kupingnya. “Ooohh..” erang Vini. Kubalas apa yang Dia kerjakan barusan, kupagut leher dan bahunya dan buka atasan dan bra 34b-nya, dua bukit kepuasannya yang bundar putih itu juga menyembul dengan puting kecil pinkies yang telah mengeras.

Lidahkupun selekasnya berlaga menjilat-jilat putingnya “Eeehh..Reno..” lenguh Vini dan membusungkan dadanya minta lebih, kuhisap putingnya “Auuhh..akkhh..” erangannya makin keras, hisapanku makin mengganas tidak lagi putingnya tetapi beberapa buah dadanyapun mulai masuk ke mulutku. “Aaaghh.. Ren..aauuhh..kamu ganaas..”jeritnya.

Senang melumat buah kepuasannya gilirin saya yang berlutut sekalian melepaskan roknya, tampaklah CD mini putih tutupi kewanitaannya. Kuelus-elus sisi yang tertekan paha dengan jemari tengahku berasa lembab dan kumasukan dari segi CDnya hingga sentuh daging halus basah.

“Renoo..uugghh..” kembali erangan birahi keluar mulutnya waktu ujung jariku mulai bergerak di mulut kewanitaannya sementara mulutku repot mengecup dan menjilat samping dalam paha mulusnya. Sesaat selanjutnya penutup paling akhir itu kulepaskan, rambut2 lembut tipis menghiasi kewanitaannya dengan klitoris yang yang menyembul dari belahannya. Kuangkat kaki kirinya menempatkan tungkainya di pundak kananku hingga bebas saya menyaksikan semua sisi kepuasannya.

Aku juga mulai repot menjilat-jilati dan kadang-kadang mengisap-hisap klitorisnya. “Aaa..Renoo..” jerit Vini ketahan sekalian menjambak rambutku yang panjang, lidahku bergerak cepat menggelinjang-geliat menjilat kewanitaannya yang makin basah, sedangkan jariku berputar didalamnya. “Ssshh..eehh” desis Vina rasakan hisapanku yang kuat di lubang kepuasannya.

Kubuka bibir kewanitaannya dan menjulurkan lidahku lebih dalam dalam Vinipun membalasnya dengan menyorongkannya kemukaku, ringkas semuanya sudah dimulutku, kumiringkan sedikit kepalaku hingga mempermudah saya “makan” semua kewanitaannya. “Renoo..stopp..aahh..saya tidak tahann..” saya tidak mempedulikan keingingannya bahkan juga makin mengganas “My godd..Renn..shhff..pleasee..setop” tangannya semaksimal mungkin menarik rambutku supaya mulutku lepas dari kewanitaannya.

Aku juga berdiri meng ikuti kemauannya kurebahkan badannya di tempat tidur dan kamipun bergumul sama-sama memagut, mengisap dan meremas-remas beberapa bagian peka kami. “Saat ini Ren..sekarang ini.. pleasee..” pintanya berbisiknya. Saya merayap naik ketubuhnya, Vini buka lebar ke-2 kakinya Iapun menggeliat rasakan kepala kejantananku masuk mulut kewanitaannya, kuhentikan hanya itu dan memulai menggerakannya masuk keluar dengan perlahan-lahan.

“Ooohh yaa..Renn..enakk..” Vinipun mulai mengayunkan pinggulnya meng ikuti pergerakan-gerakanku, sedangkan mulutku tidak berhenti-hentinya mengulum buah dadanya.”Aagghh..terus Ren..lebih dalamm..aagghh..” pintanya, kutekan tangkai kemaluanku lebih dalam dan..”Ssshh..”desisku rasakan kepuasan rongga kewanitaanya yang sempit meremas-remas sekujur tangkai kemaluanku. “Aaaugghh..punyai kamu sedap Vin..” aku juga makin kuat memicu badanku membuat Vini makin mengelepar-gelepar.

“Ahh..oucchh..nikmat Ren..sshh..” desahnya rasakan gesekan-gesekan tangkai kejantananku pada dinding kemaluannya. Saat kami rasakan enaknya kemaluan masing-masing, tidak berhenti-hentinya kami sama-sama mengisap, memagut bahkan juga mengigit dengan liarnya..dan.. “Ugghh..Renn..fuck me..fuck me hard..I’m comingg honey..” badan Vini melafalkanng dan tangan dan kakinya merengkuh badanku dengan kuat “Ouchh..oohh..saya keluar Renn..aaghh..” Iapun kejang sebentar kurasakan renyut-denyut di kewanitaannya dan..badan Vinipun lungai.

“Maaf Ren saya lebih dulu..tidak tahan, habis sudah lama tidak..” bisiknya, saya tetap diatasnya kemaluan yang tetap tenggelam di dalam kewanitaannya. “Tidak ada apa-apa Vin cewekan multiple orgasm, masih tetap ada yang ke-2 dan sebagainya kok..” jawabku memikat. “Memang kuat..?” tantangnya. “Saksikan saja kelak..” membalasnya rintangannya. “Ihh..ini sich suka..” hebat Vini manja sekalian mencubit pinggangku. Kubalas cubitannya dengan memagut lehernya dan menjilat telinganya sementara pinggulku mulai berputar perlahan-lahan.

“..Mmhhff..” kupagut bibirnya, lidah kamipun sama-sama bertaut, meliuk dengan panasnya. Birahi kamipun membara lagi, penekanan pinggulku dibalasnya perputaran pinggulnya membuatku melayang. “Shhff..agghh..ouch..” desahanpun tidak ketahan keluar keluar mulutku. Dalam bahasa badan Vini ajak berpindah posisi, Dia di atas menggenggam kendalian.

Vini menekan kewanitaanya dalam-dalam-sehingga kejantananku sentuh ujung lorong kepuasannya-dan mengayunkan pinggulnya maju-mundur. Makin lama ayunannya makin cepat, tidak dapat saya meredam hentakan-hentakan kepuasan yang keluar semua beberapa sendi badanku.

“..teruss Vin..aahh..kembali Vin..oohh..punyai kamu sedap..” rintihku. “..punyai kamu Renn.. oucchh.. want me to fuck you hardd.. mmhh..” tidak butuh jawabanku, dengan di sanggah tangannya Vini membungkuk tambah percepat ayunannya. Buah dadanya yang cantik berayun-ayun, kuremas-remas dan yang lain kulumat dengan rakus.

“Ouchh..Rennoo..nikmatt..lumat semua Renn..auuhh..” jerit Vini sekalian merendahkan badannya mempermudah saya melumat buah dadanya membuat ayunan pinggulnya makin tidak teratasi, sesaat kemudian badannya melafalkanng lagi, Vini menekan dalam-dalam kewanitaannya menelan semua tangkai kepuasanku. “Renn..saya keluarr kembali..AAKKHH..” teriak Vini, badannya juga roboh diatasku cairan kepuasannya kurasakan membasahi kejantananku.

Vini rebah diatasku badannya seperti tidak bertulang, cuma desah napasnya menimpa dadaku. Beberapa saat selanjutnya suaranya memecahkan keheningan “Punyai kamu tetap keras Ren..belum keluar?”

Itil V3
“Saya tidak mau kepuasan ini cepat usai” bisikku sekalian mengecup pipinya.

“Mmmhh..” Vini bergumam “Saya ..” bisiknya sekalian mengigit mesra leherku lantas mengecup bibirku. Cuma sesaat, gigitan dan ciuman mesra itu jadi lagi pagutan birahi.

Kamar itu juga disanggupi lagi beberapa suara erangan dan desahan kepuasan duniawi, kejantananku yang tetap ada didalam rasakan lagi bagaimana nikmat yang diberi oleh kewanitaannya. Saya bangun sekalian menggerakkan badan Vini hingga kami ada dalam sikap duduk, satu tanganku merengkuh punggungnya, tangan lain meremas-remas buah bokongnya yang bundar padat. Baca : Narasi Seks Ngentot Terkini 2018 Santhi Operator Warnet

Beberapa gerakan pinggulnya membuat rongga kepuasannya seolah melumat semua tangkai kejantananku, “Agghh..sshh.. Reenn..” rintihannya membuat birahiku tambah mencapai puncak. Kubalas pergerakannya dengan menggoyang-goyangkan pinggulku sekalian kuhisap putingnya dalam-dalam.”Reenn..achh..shh..fuck me..hardd..”

Kurasakan pergerakan badan Vini makin mengganas dan tidak hanya itu bibirnya makin mengamuk memagut bahkan juga menggigit bibir, telinga dan leherku. Aku juga tidak mampu kembali meredam kepuasan yang diberi oleh Vini, kurebahkan badannya dan selekasnya menindihnya, kakinya melingkar di pinggulku dan kamipun menaiki lagi pucuk kepuasan. Tangkai kejantananku tidak henti-henti menusuk-nikam lubang kepuasan Vini dengan keras, Dia tidak tinggal diam, diputar-putar pinggulnya selaras tikaman-tikamanku “Aghh..ngg..sshh..Vinn..sangat nikmat..putarr teruss Vinn..” pintaku merintih-rintih.

“Auugghh..Renn..pencet yang dalamm..” kami terbenam dalam gelimang birahi yang mencapai puncak..dan..”Vini..akuu ingin keluar..” kurasakan kejantanku semakin bertambah besar. “Yess..yess..I’m coming too honey..” kami berangkulan dengan kuatnya dan dengan bersama melafalkanng. “AAKKHH..punyai kamu sedap sekalii Vinn..”pekikku, kutekan dalam-dalam kejantananku dan cairan kepuasanku juga menyemburkan keluar membasahi lubuk-relung kewanitaannya, “Aauughh Renn..nikmatt..sshhekallii..AAKKGGHH..” Kamipun tergeletak lemas.

Sesudah malam panjang yang cantik itu kami tidak berhenti-hentinya mengulang kembali di beberapa hari selanjutnya, tidak cuma pada tempat tidur, tetapi semua pojok dikamar hotel itu bahkan juga kamar mandipun jadi saksi bisu birahi kami. Bandung memberikan lagi coretan khusus dalam hidupku membuat ketergantunganku makin bertambah besar yang tidak akan kulupakan sepanjang umur.

Comments are closed.