Publisher Theme
Art is not a luxury, but a necessity.

Narasi Sex Dewasa Ngentot Dengan Siswi SMA

Cersex SelingkuhNarasi Sex Dewasa Terkini 2018 Ngentot Dengan Siswi SMA – Awalnya ada pula cerita cabul yang membuat birahi seksual anda segera naik berjudul Narasi Sex Ngentot 2018 Saya Dan Kakak Ku. Narasi Dewasa dengan anak smu atau narasi panas dengan anak sma tentu saja membuat siapa pun yang membaca narasi panas ini ingin rasakan bagaimana sempitnya memek seorang anak smu yang perawan, oke langsung ceritanya seperti berikut:

Narasi Sex Indonesia Terkomplet Sesuatu hari cocok saya sedang turun keluasan untuk jaga tempat parkirku, persisnya saat beberapa pengunjung banyak pulang dan aku juga ingin pulang tapi sayang masih tetap ada sejumlah motor kembali yang belum keluar tempatku.

Kelompok Album Narasi Sex Dewasa Terkini 2018 Ngentot Dengan Siswi SMA
narasi seks, narasi ngentot, narasi dewasa, narasi 2018, narasi terkini, narasi bokep, narasi porno, narasi cabul, terkomplet, terkini, terupdate
Narasi Seks Asli Mau tak mau saya menanti saja dibanding saya menyia-nyiakan bekasnya karena cukup dapat buat membeli rokok jika semua dari tersisa motor yang belum keluar tersebut. Selang beberapa saat ada dua orang Abg masih belia sekali dan kutaksir saja mereka berdua masih SMU. Saat dia ingin ambil motornya, aku juga langsung spontan saja ingin ajaknya bercakap.

” Telah ingin pulang ya dek ?? ” tanyaku
” Hmm.. iya bang, telah malem nih ” ucapnya
” Belium malem kok, baru jam 1/2 10 nih ” ucapnya
” Iya sich, sebenernya masih awalnya sich, tetapi takut nyokap nyariin ” ucapnya
” Oya ?? anak mama dong kalian ” candaku
” Bukan dong.. hanya tidak sedap saja kalau berbohong ”
” Sudah rin, jangan pulang dahulu, kita jalanan kembali saja yok. Kamu nginap dengan aku saja di rumah nenek. Telepon saja mama kamu, bilangin nginap di rumah nenek saya. Nenek sudah tidur jam begini. Tidak akan tahu ia kalau kita pulangnya sudah malem. Ingin tidak? ” potong temannya
” Nach.. benar tuch, sayang dong waktu muda tidak dihabisin senang-senang. Ikutin saja apa kata teman kamu itu agar kelak kamu tidak nyesel dan dapat pengalaman baru ” kataku
” Eeehh.. hmmm.. Nanti saya telepon mama dahulu ya, kamu nantikan di sini dahulu ” ucapnya

Narasi seks, narasi seks 2018, narasi seks terkini 2018, narasi seks igo, narasi seks serong, narasi seks sedarah, narasi seks setubuhian, narasi seks perawan, narasi seks 2018 terupdate, narasi dewasa igo, narasi ngentot terkomplet.

Anak itu pergi menjauhi saya dan temannya untuk menelepon mamanya.
” Nama kamu siapa dek? ” tanyaku ke temannya
” Mita bang, yang itu namanya Rini ” ucapnya
” Masih sekolah? ” tanyaku
” Iya bang masih SMU, kelas 2 ” ucapnya
” Kalian hanya rekan sama kelas atau masih saudara? ” tanyaku
” Hanya rekan sama kelas saja sich, tetapi sudah seperti saudara. ” ucapnya
” Kalian cantik-cantik menurut abang, telah mempunyai kekasih? ” tanyaku kembali
” Belum bang, takut sama papah. Tidak akan diizinin sama papah kalau saya berpacaran ” ucapnya
” Papah kamu benar sich, tetapi kan kalau kamu ingin.. kan dapat berpacaran diam-diam.. benar tidak ? ” kataku

Mendadak Rini telah usai nelpon mamanya.. tiba mendekati dan putuskan perbincanganku dengan Mita.
” Sudah Mit, mama ngizinin saya nginap dengan kamu. Setelah ini ingin jalan ke mana? ” tanyanya
” Kita muter-muter dahulu mencari lokasi yang asyik buat kita kongkow ” kata Mita
” Ya sudah, yok.. Oya nih bang uang parkirnya ” kata Rini memberikan uang parkir
” Tidak perlu dek, mengambil saja. Lagian abang perhatiin kalian kerap tiba kesini ” ucapnya
” Oh iya sudah, terima kasih ya bang ” ucapnya langsung menancap gas meninggalkanku

Aku juga kembali sendiri menanti tersisa motor yang laen yang masih belum keluar. Dasar nasib, gara hanya tunggu 5 motor kembali saya harus menanti 1 jam lebih belum keluar. Selang beberapa saat 2 Abg barusan tiba kembali kepadaku, kelihatannya ada permasalahan jika saya saksikan wajah mereka.
” Kok balik lagi dek? ” tanyaku
” Anu bang, kami barusan di ikutin sebagian orang tidak dikenali. Kami takut, karena itu kami kesini sedang ingin minta bantuan sama abang ” kata Rini
” Oh, mana orangnya ? ” tanyaku

Mendadak tiba 5 biji motor yang dikemudikan lima orang Lelaki sebayaku.
” Oh kalian ternyata? ” kataku ke semuanya yang tiba
” Halo Bang Toyib, sorry bang kacaukan nih. Kami ingin bergembira sama mereka dahulu bang ” kata salah satunya pada mereka sekalian menunjuk ke Mita dan Rini
” Mending kalian mencari yang laen saja ” kataku
” Lho mengapa bang? Kami kan tidak mengusik abang ” ucapnya
” Lho semua ingin sanggups apa pada tangan saya? hah ??? ” gertakku
” Ja…jangan bang.. ampun dech.. sorry bang.. ” ucapnya
” Eh kalian memang kembali untung mengenal dengan bang Toyib, kalau tidak kalian tentu terkena dengan kami ” kata temannya

Aku juga secara spontan melontarkan pukulan kemukanya.. ” Plaaakkk ”
” Woy, sudah saya katakan pulang ya pulang. Jangan banyak bacot lo.. betulan ingin sanggups lo? ” gertakku sekalian menarik pakaiannya..
” Ehhh… iii…iiiiya bang.. ampun ” ucapnya dan mereka langsung kabur.
” Sudah dek, saat ini aman.. kalian bisa pulang. Abang jamin mereka tentu tidak akan ng ikutin kalian kembali ” kataku
” Tidak ingin bang, kami ingin pulang masih takut di ikutin kembali dengan mereka ” kata Rini
” Iya bang, mereka tentu masih sakit hati sama kami ” kata Mita
” Ya telah, kalau ingin di sini ya silakan sekalian nemenin abang parkir. Nanti setelah usai parkir abang anterin kalian pulang ” kataku
” Iya bang gpp, kami di sini saja dech.. ” kata Mita

1/2 jam selanjutnya parkirku usai, aku juga mengantarkan mereka pulang. Di dalam perjalanan saya menyengaja memerintah mereka jalan lebih dulu dan saya meng ikuti mereka dari belakang, rupanya Mita dan Rini betul. Beberapa orang tidak dikenali barusan tetap meng ikuti mereka. Justru mereka berani hentikan Mita dan Rini ditengah-tengah jalan. Saya segera saja melesat mengarah mereka. Saya parkir motorku di pinggir jalan dan secara langsung saja saya keluarkan Badik yang kuselipkan di dalam jaket dan kutodongkan kesalah satu diantara mereka.
” Kalian memang benar-benar ingin mencari sanggups sama saya ya? ” kataku sekalian menyayat sedikit wajahnya
” Bang, jangan bang.. Oke..oke.. kami nyerah dan meminta maaf.. ” ucapnya langsung kabur bersama beberapa temannya tinggalkan kami.
” Mita, Rini.. sudah mari pulang. Sudah gpp.. ” kataku dan mereka meneruskan perjalanan.

Beberapa saat selanjutnya sampai juga kami di rumah nenek Mita.
” Bang, tidak masuk sekaligus dahulu ” ucapnya
” Ah tidak perlu, tidak sedap dengan orang rumah di sini ” kataku
” Gpp kok bang, di sini memang tidak ada orang. Nenek dan kakek tidak ada di rumah, mereka nginap di tempat paman. Baru barusan sore nenek nelpon saya. ” kata Mita
” Saat? Kalau begitu sich boleh-boleh saja, abang ingin meminta minum dengan kamu, abang haus nih ” kataku

Kamipun masuk ke rumah, Mita langsung mengamankan pintu tempat tinggalnya.
” Abang nginep di sini saja, kami takut bang masalahnya tidak ada lelaki di rumah ini yang dapat jagain kami jika kami tidur kelak ” kata Mita
” Iya bang, please dech.. ” sahut Rini
” Ok lah kalau itu yang kalian ingin. Tetapi jangan salahkan abang ya kalau tetangga samping tahu ada abang nginep di sini sama kalian ” kataku
” Gpp bang, dibanding kami ketakutan di sini hal tadi. Mendingan ada abang di sini, kami dapat merasa lega rasanya ” kata Rini

Mitapun langsung kedapur, ambil air putih bagiku.
” Oya mit, saya menumpang mandi ya, panas nih rasanya ” kata Rini sekalian meninggalkanku sendiri di ruang tamu.

Selang beberapa saat Mita tiba mendekatiku sekalian bawa satu gelas air putihnya bagiku. Saya segera menerimanya.
” Bang, kelak kalau ingin tidur dikamarku saja ya, sama Rini. Kami menjadi tenang kalau ada abang yang jagain selain kami. Ingin ya ” kata Mita
” Tidak perlu, di luar saja ” kataku
” Ingin ya bang, Mita betulan takut bang semenjak peristiwa barusan ” kata Mita
” Iya dech, untung saja kalian telah mengenal dengan abang. Coba kalau tidak, bagaimana nasib kalian ini hari jika berjumpa mereka barusan ” kataku
” Hehe.. iya bang, terima kasih. Abang sepertinya preman ya? Kok saya simak mereka takut sama abang. Kalau bukan preman, pikirku mengapa mereka harus takut sama abang. Benar tidak ? ” kata Mita
” Abang bukan preman, kalau preman abang tentu sudah mendapat porsi dimana-mana, ngapain abang harus menjaga parkir ” kataku
” Tetapi mengapa mereka takut sama abang? ” bertanya Mita
” Ya tidak tahu, mungkin saja mereka kira abang ini ibarat preman. Masalahnya abang sebelumnya pernah berantem musuh delapan orang, dan salah satunya pada mereka meninggal ditangan abang. Ya itu dahulu, lagian abang telah jalani hukuman dua tahun 1/2 di dalam penjara. Itu karena abang bukan menyengaja mematikan tetapi abang bela diri daripada abang yang mati. Mungkin semenjak peristiwa itu karena itu sampai juga dari mulut kemulut jika abang ialah seorang preman. Walau sebenarnya realitanya, terkena pisaupun abang tentu cedera dan berdarah. ” jelasku ke Mita
” Bang, jujur saya saksikan abang seakan ada yang spesial pada diri abang, bukan lantaran saya sudah dibantuin abang barusan. Saya menyaksikan abang ialah figur yang patut bagiku ” kata Mita
” Apa tujuan kamu? abang tidak tahu ” kataku
” Saya ingin abang ingin menjadi kekasihku, telah lama saya memerhatikan abang, hanya ini hari ialah hari yang kebenaran kita bertemu dan bercakap bersama ” kata Mita
” Hahaha.. Aneh, ini mengapa abang katakan aneh, pertama kamu belum mengenal dengan abang lebih dalam, ke-2 .. abang ini buruk, saksikan saja gigi abang saja ilang satu dimuka. Saat kamu senang dengan abang sementara ada banyak cowok seumuran kamu yang lebih dari abang ” kataku
” Iya bang, tetapi entahlah mengapa hati saya pilih abang. Jujur, saya mencari cowok tidak dari wajahnya, uangnya atau kerjanya. Tetapi saya cari cowok yang dapat jagain saya dari semua masalah dan saya menyaksikan abang ialah cowok yang saya idam-idamkan ” ucapnya sekalian raih tanganku dan secara langsung menciumnya

Saya cuma dapat termenung dan tidak dapat berbicara apapun. Mendadak ia menyapaku..
” Bang, kok diam? tidak ingin ya dengan aku ” tanyanya
” Bukan demikian, abang kembali berpikiran. Abang kebingungan harus terima atau mungkin tidak, katakan abang terima kamu, apa kata beberapa teman kamu, keluarga kamu tetapi jika abang tidak terima kamu bermakna abang sia-siakan peluang dan abang sendiri memang belum mempunyai kekasih dan kebenaran abang sedang mancari kekasih. Abang tidak menduga rupanya justru kamu yang katakan lebih dulu sama abang ” kataku
” Ya, saya cinta sama abang walaupun hanya menyaksikan abang dari jarak jauh sejauh ini. Baru ini kali kita dapat dekat, dan ini hari saya untuk pertamanya kali nembak cowok ” ucapnya
” Oke, abang ingin dengan kamu dan abang berharap kamu tidak sedih jika sesudah tahu abang itu seperti apakah kelak ” kataku
” Saya siap terima apapun itu yang terjadi, kita lalui saja bang ” ucapnya sekalian mencium bibirku

Aku segera mendorongnya, dan Mita lantas bersungut-sungut.
” Mita, belum waktunya.. telah kamu tidur saja ” kataku
” Oke.. terima kasih abangku sayang, Mita pamit tidur. Kalau ingin kita tidur bersama sama Rini di dalam kamar, Gpp kok. Kelak saya siapin buat abang ” ucapnya
” Tidak perlu, abang tidur disofa saja ” kataku

Saya lihat Mita meninggalkanku, lantas kusaksikan dari jarak jauh rupanya Rini telah tidur lebih dulu. Aku juga merenungi lagi nasibku ini hari. Pada akhirnya saya dapat kekasih kembali, walau sebenarnya saya baru putus bulan kemarin. Tetapi saya betul-betul kebingungan, mengapa beberapa wanita yang ingin jadi kekasihku. Pada akhirnya aku juga lelap. Entahlah apa yang terjadi, saya terjaga dari tidurku sebab menganggap haus. Saya pergi kedapur untuk ambil air putih, tidak menyengaja saya menyaksikan mengarah kamar mandi, saya menyaksikan Rini sedang membuang air kecil karena Rini tidak tutup pintu. Langsung nafsuku bertambah menyaksikan peristiwa tersebut. Aku juga ke arah kekamar mandi..
” Ehh bang, maaf lupa ngunci pintu. Barusan kupikir sudah tidak ada orang ke sini, semula saya saksikan Mita telah pulas dan abang juga lelap, karena itu tidak saya kunci ” kata Rini
” Rin.. ” kataku langsung merengkuh badan Rini
” Eh bang, jangan.. ” ucapnya
” Rin.. Hmm.. ” kataku sekalian meraba-raba Vaginanya
” Bang, jangan… bang ” ucapnya berusaha melawan dari dekapanku
” Abang ingin melakukan dengan kamu rin, abang tidak dapat metahan kembali rin, maafkan abang ” kataku
” Jangan bang, please bang.. ” ucapnya

Aku segera melepaskan pakainku semua, lantas membuka kaki dan pahanya Rini. Saya menjilat-jilati vaginanya sementara Rini terus melawan tapi tidak bernada yang bisa membuat Mita bangun. Saya tidak perduli walupun Mita bangun, saya tetap ingin nikmati badan Rini.

” Sssstttt… aaahhh.. hmmm ” desah Rini

Senang dengan menjilat-jilati vagina Rini aku juga buka pakaian Rini dan nikmati payudara Rini. Putingnya saya hirup dengan berganti-gantian dan Rini tidak menampik kembali atas tindakanku padanya.

” Ehhhmmm.. aaahhh bang, sssssttt aaahhh terus bang ” ucapnya

Beberapa saat setelah senang menjilat-jilati badan Rini, saya membantu tangkai penisku ke lubang vaginanya. Lantas keterobos saja

” Awww… aduh, sakit bang.. ” kata Rini
” Tahan saja sayang, cicipi saja. Memang seperti inilah rasanya jika kamu tidak pernah lakukan ini. Kelak pasti akan lain rasanya. Cicipi saja ya ” kataku sekalian mencium dan melumat bibirnya.

Sesudah Rini tidak bernada kembali, saya perlahan-lahang memompa vaginanya.

Itil V3
” Aaaahhh.. terus bang, sedap bang rasanya sudah tidak sakit kembali seperti barusan ” ucapnya

Aku juga percepat pergerakanku memompa vaginanya. Namun saya tidak mau permainan ini cepat usai, aku juga mengambil tangkai penisku dari vaginanya dan kusodorkan kemulutnya.

” Rin, membuka mulutmu sayang ” kataku
” Tidak ingin bang, saya geli dan jijik bang ” ucapnya
” Membuka saja rin, maukan kamu berikan abang kepuasan? Kelak abang pasti membalas, abang akan memberikanmu kepuasan . Please.. ” kataku

Rini perlahan tetapi tentu buka mulutnya, saya segera saja menanamkan tangkai penisku di dalam mulutnya. Ku pandu Rini dengan menggenggam kepalanya supaya meng ikuti iramaku.

” Weeekkk, aaahhh… bang telah ya ” ucapnya
” Ya telah gpp, kamu membuka paha kamu, abang akan berikan kamu kepuasan seperti janji abang barusan ” kataku

Rini buka kakinya dan memperlebar pahanya, saya lantas mengecup klitorisnya dan ku jilati sampai Rini mengelinjang, ku gigit sedikit klitorisnya..

” Aww.. aah yeaah ssssttt ” desahnya bersamaan gerak badannya yang mengelinjang sekalian tangannya meredam kepalaku. Sesudah kurasa cukup aku juga menanamkan lagi tangkai penisku di dalam lubang vaginanya.

” Aduh, perlahan-lahan bang ” pintanya

Saya menurutinya dan sesudah tangkai penisku kembali masuk aku juga mulai memompa vaginanya dengan pergerakan perlahan-lahan sampai dikit demi sedikit kupercepat pergerakanku. Rini mulai meracau perkataannya dan tidak demikian terang kudengar ucapannya ditelingaku. Beberapa saat selanjutnya saya merasa akan capai pucuk klimaks dan secara langsung saja saya cabut tangkai penisku dan kutumpahkan spermaku di bokongnya. Baca : Narasi Seks Ngentot 2018 Bandung Lautan Birahi Part II

” Ooohhhh yeeeeaaaaahhh Rini…. Ssssttt aaahh yeaahh ” kataku

Sesudah senang saya menyaksikan cairan spermaku mengucur kebawah berkenaan vaginanya dan pada akhirnya jatuh kelantai. Kupeluk badan Rini dan kulumat bibirnya. Lantas kami juga bersihkan diri kami masing-masing sama air yang terdapat dikamar mandi. Dan kami juga kenakan pakain kami masing-masing.

” Rini, terima kasih ya. Abang meminta maaf sekali dengan kamu sudah mengambil mahkota kamu ” kataku
” Sebetulnya Rini bersedih bang, tetapi apa yang perlu disesalkan jika semua terjadi? Rini merasa senang bang, ini pengalaman yang bernilai untuk Rini ” ucapnya
” Ya telah, kamu jangan narasi sama siapa saja, termasuk sama Mita ya. Abang tidak ingin Mita sedih sama abang ” kataku
” Apa tujuan abang ? ” kata Rini
” Hmm anu.. Mita, Rin.. Abang telah jadian sama Mita barusan saat sebelum tidur ” kataku
” Bang, saya bagaimana? ” bertanya Rini
” Ya, kamu penginnya bagaimana? ” kataku
” Saya ingin menjadi kekasih abang, saya tidak ingin disia-siakan sesudah peristiwa ini ” kata Rini
” Ya telah, kamu kekasih abang, tetapi jangan katakan sama Mita kalau kita berpacaran ya. Kamu tolongin abang rin, abang tidak ingin Mita sedih. Janji ya ? ” kataku sekalian memperlihatkan jemari kelingking nantinya

Rinipun memperlihatkan jemari kelingkingnya dan menyentuhkan jemari kelingkingnya ke jemari kelingkingku. Kamipun keluar kamar mandi. Rini ke arah kamar dan saya kembali tidur disofa. Semenjak peristiwa itu, saya seringkali lakukan seks dengan Rini dan Mita benar-benar tidak kusentuh sedikitpun. Jalinan itu kami kerjakan sampai Rini nyerah ke Mita dan ikhlas melepasku supaya saya kembali ke Mita. Dan Mita tidak pernah tahu saya pacaran dengan teman dekatnya. Pada akhirnya Rini punyai kekasih baru tetapi dia masih tidak dapat lupakanku. Dia masih menelepon atau SMS saya untuk berjumpa dan lakukan jalinan seks.

Comments are closed.