Narasi Sex Dewasa CiCi Penjual DVD Suka Nentot
Cersex Bergambar – Narasi Seks Dewasa Terkini 2018 The Other Side of Me – Awalnya ada pula cerita yang menghidupkan birahi dengan membaca Narasi Seks Asli Terkini 2018 Gairah Si Penjual DVD. Antara empat kawanan geng-ku kemungkinan yang sedikit diketahui pembaca ialah Ratna, saya memang belum tuliskan pengalaman-pengalaman kami dengannya. Ratna ini orangnya paling tenang antara kami, paling pandai dalam pelajaran. Dibandingkan kami bertiga yang sendiri atau kerap ganti-ganti kekasih, perjalanan cintanya ialah yang paling mulus, cowoknya seorang liberal hingga biarkan bebas bertualang dengan cowok lain, asal hatinya masih tetap buatnya, demikian kata cowoknya yang sempat juga terturut ML denganku itu
Narasi Seks Indonesia Terkomplet Ia bertubuh langsing dengan payudara sedang, memiliki rambut hitam sebahu. Mukanya bersih dan bermata bening dan berbibir cantik, membuat tiap pria terpana oleh daya tariknya. Karena semakin banyak habiskan waktu dengan kekasihnya, kebersama-samaannya denganku semakin sedikit dibandingkan dua temanku yang lain.
Kelompok Album Narasi Seks Dewasa Terkini 2018 The Other Side of Me
narasi seks 2018, narasi sex terkini 2018, narasi seks riil 2018, kelompok narasi dewasa terkomplet 2018, narasi ngentot terupdate tiap hari.
Narasi Seks Asli Hari itu kami gagasannya akan clubbing, awalnya saya harus jemput Ratna dahulu di tempat tinggalnya baru ke rumah Verna yang tidak begitu jauh disana, baru pergi bersama mobilnya Verna. Saya sampai ke rumah Ratna terlampau pagi nampaknya, baru jam 1/2 delapan malam. Setiba di situ saya disongsong mamanya yang menjelaskan jika Ratna sedang mandi, beliau menyilahkanku secara langsung saja ke kamarnya di lantai tiga.
Narasi seks, narasi seks 2018, narasi seks terkini 2018, narasi seks igo, narasi seks serong, narasi seks sedarah, narasi seks setubuhian, narasi seks perawan, narasi seks 2018 terupdate, narasi dewasa igo, narasi ngentot terkomplet.
�Hai, Ci, masuk saja dahulu, gua belum kelar nih!� ajaknya waktu buka pintu.
Terang sekali ia baru mandi karena rambutnya basah dan hanya menggunakan handuk hijau yang melilit di badannya.
�Walah, lu baru mandi lu malam begini!� kataku.
�Hehehe.. Barusan ketiduran lama setelah menonton film, ya sekaligus isi tenaga buat kelak lah!� jawabannya.
Ia duduk di tempat tidur dan memoleskan bodi lotion pada pahanya, dipersilakannya saya duduk di sampingnya. Kuperhatikan badan montoknya yang hanya terikat handuk dengan kulit putih mulus, kaki kanannya yang dibaluri lotion ditekuk hingga pancarkan keelokannya.
�Ikutan Amway (salah satunya usaha MLM) lu Na? Bukanlah biasa lu pakai Bodishop?� tanyaku mengarah pada bodi lotion tersebut.
�Nggak, itu saudara gua nawar-nawarin terus sich, menjadi saja gua membeli dech, cukup mahal loh!�
�Bagus tidak tetapi?�
�Ya gitulah, kata gua sich tidak jauh berbeda, hanya bantuin saudara gua tambah point saja sich,� jawabannya, �Nih.. Coba saja sama lu sini!� sambil tawarkannya padaku
Saya menjulurkan telapak tangan terima sedikit cairan itu, lalu kuoleskan di lengan dan betisku yang terbuka karena waktu itu menggunakan celana jeans ketat sepanjang lutut.
�Ci, dapat tolong gosokin ke punggung sekaligus tidak?� pintanya sekalian melepaskan handuk yang membelit badannya hingga kelihatanlah badan telanjang dibaliknya.
Ratna merebahkan badannya telungkup dan menyimpan kepalanya pada ke-2 lengannya yang dilipat. Mulai saya menggosok punggungnya, perlahan-lahan sekalian memijat. Ia senyuman-senyum kecil sekalian dan beri pujian pijatanku yang ucapnya sedap dan halus.
�Eemmhh.. Sedap Ci, kaya di salon saja, lu memang talenta mijat dech!�
�Enak saja.. Gua disamakann tukang pijat, iihh!� kataku sekalian menepuk perlahan bokong montoknya.
�Aw.. Genit ah lu, tepok-tepuk bokong segala� sekalian ketawa cekikikan.
Mumpung tanganku telah landing di bokongnya dan cairan itu tetap sisa sedikit ditanganku, aku juga sekaligus memijati bokongnya.
�Disini sekaligus dipulas yah, tanggung nih sedikit kembali, sayang kan mahal-mahal mubazir� saranku lalu diokeinnya.
Saat mengurut bongkahan bokongnya kedengar olehku ia mendesis perlahan dan badannya sedikit tergetar. Menyaksikan reaksinya, iseng saya menyelusupkan tanganku ke paha dalam lantas menjalar perlahan-lahan ke pangkalnya.
�Oohh.. Ci!!� desisnya semakin terang demikian wilayah peka itu kusentuh.
Entahlah secara diakui atau mungkin tidak, ia renggangkan ke-2 pahanya seakan meminta lebih. Karena ia nikmati yang kulakukan, aku juga mulai horny dan tergerak melanjutkan lebih jauh .
Tepian vaginanya kuusapi dan dikit demi sedikit jemari tengah dan telunjukku segera masuk ke lubang kemaluannya. Jempolku khususupi ke anusnya disertai desahannya, oohh..! Baik saya atau ia semakin terangsang dengan situasi semacam ini. Tanganku yang telah basah oleh bodi lotion menjadi tambah basah bersatu sama air kewanitaan Ratna. Sekitaran sepuluh menit jari-jariku bermain pada anus dan vaginanya sampai pada akhirnya ia menggeliat dan mendesah capai orgasmenya. Dua menit selanjutnya ia bangun duduk di tempat tidur dan melihatku dengan senyuman manis.
�Ok, saat ini gantian lu Ci� ucapnya.
Aku juga mulai melepaskan tank-top dan BH-ku hingga saya topeless sekarang ini.
�Wah, tambah seksi saja lu Ci� sahutnya sekalian menekan payudaraku.
�Sama lu , pantesan sang Samuel kerasan sama lu� jawabku sekalian balas mencubit putingnya.
Kami sama-sama meraba-raba payudara, perlahan-lahan muka kami makin dekat, hidungku berjumpa hidungnya. Embusan napas Ratna yang telah mengincar berasa di mukaku. Kulingkarkan tanganku pada lehernya dan bibir kami mulai sama-sama merapat sampai berjumpa.
Saya keluarkan lidah menjilat-jilati bibirnya, ia ikut juga keluarkan lidahnya membalasnya perlakuanku. Lidah kami menari-nari dalam mulut pasangan masing-masing. Tangannya yang halus membelai punggungku memunculkan kesan geli yang nikmat. Demikian juga hal tanganku ikut mengelus punggungnya, sedangkan tangan kananku meremas payudaranya sekalian memilin-milin putingnya, puting itu semakin mengeras karena terus kumain-mainkan. Tanpa melepaskan kecupan, kudorong badanku de depan hingga menindihnya. Kecupan kami makin hot bersamaan dengan nafsu yang semakin membara pada diri kami. Beberapa suara ciuman bersatu dengan erangan ketahan dan napas kami yang semakin menderu.
Mendadak Ratna menggerakkan badanku dan bergulir ke samping, sekarang posisi kami tukar jadi ia yang menindihku. Tangannya dengan cepat buka sabukku dan memerosotkan celanaku beserta celana dalam dibaliknya. Saya ikut gerakkan kakiku menolong celana itu terlepas dari badanku. Ratna melempar celana dan celana dalamku ke bangku dandan yang tidak jauh disini. ia Kembali menindihku sampai payudara kami sama-sama menekan. 1/2 menit kami berangkulan kuat dengan mata sama-sama lihat, selanjutnya kurasakan sesuatu gesekan pada bibir vaginaku yang membuatku mendesah dengan refleks.
Rupanya Ratna mengelus vaginaku dengan pahanya. Saya buka pahaku lebih lebar supaya klitorisku rasakan belaian halus tersebut. Gesekan itu membuatku menggeliat, belum saat ini Ratna mulai menciumi telingaku. Embusan napas ditambahkan
�Eemmhh.. Nana.. Mm!� desahku dengan mata terpejam.
�Servis gua ok kan� ucapnya berbisik di telingaku.
Itil V3
Kecupannya menjalar turun ke leherku, ssrr.. Lidahnya sapu mutlak leher tingkatanku diikuti gigitan perlahan dan cupangan yang dilakukan halus dan mesra. Tangan kirinya tangkap payudaraku dan meremasnya halus, jari-jarinya yang lentik menyentil-nyentil putingku sampai membuat semakin tegang. Dari leher mulutnya turun kembali ke dadaku, lidahnya menjilat-jilati putingku yang kanan sementara tangan kirinya masih tetap memijat payudara kiriku.
�Terus Na.. Give me more!� kataku sekalian menekan kepalanya karena tidak senang cukup dengan dijilati saja.
Badanku tergetar luar biasa rasakan payudaraku dikenyot dan diremas olehnya.
Tangan kanannya sekarang bercokol di kemaluanku gantikan pahanya, jarinya membelai halus antara kerimbunan bulu-bulu kemaluanku. Dua jemari yang lain masuk ke dan mengelus-elus dinding vaginaku sekalian cari klitorisku. Saat temukan titik rangsangan itu, makin gencarlah ia mainkan benda itu hingga badanku semakin tidak teratasi dengan mendesah dan menggelinjang-geliat. Butir-butir keringat seperti embun telah membasahi dahiku dan mukaku semakin merah mengisyaratkan begitu terangsangnya saya. Kugerakkan tanganku ke bawah raih payudaranya dan meremasinya sebagai tanggapan perlakuannya.
Jilatan Ratna turun kembali ke pusar yang ia jilati sesaat membuatku ketawa kecil karena geli, selanjutnya turun kembali capai vaginaku. Diperhatikannya sesaat kemaluanku sekalian mengelus bulu-bulunya yang lebat. Ke-2 jarinya buka bibir vaginaku hingga udara dingin dari AC menimpanya. Darahku semakin bergolak saat ia mulai memasukkan mukanya ke wilayah tersebut. Aahh.. Desisku demikian lidahnya sentuh bibir vaginaku.
�Na.. Eenngghh.. Di sana.. Terus!� saya menggelinjang rasakan lidah Ratna bergerak liar seperti ular menggairahkan tiap titik sensitif pada vaginaku. Sebagai seorang wanita, ia mengetahui benar bagaimana menganakemaskan badan wanita secara seksual.
Saya benar-benar nikmati permainan oralnya. Ke-2 pahaku mendekat mengapit kepalanya meredam rasa geli. Automatis pinggulku turut bergoyang karena rangsangan itu, Ratna memegang pinggulku untuk meredam guncangan supaya tidak terlampau keras. Birahiku juga semakin mencapai puncak yang berpengaruh badanku menggeliat luar biasa. Pada akhirnya sebuah erangan panjang mengidentifikasi orgasmeku, badanku melafalkanng dengan tangan kiri meremas payudaraku sendiri dan tangan kananku menekan kepalanya lebih tenggelam di selangkanganku. Saya rasakan vaginaku dihisap-hisap kuat olehnya, menyantap tiap tetes cairan yang tetap mengucur disana.
�Oohh.. Nana.. Bitch.. Aahh.. Akh!� erangku dengan mata merem-melek sekalian meremas rambutnya.
Lantas Ratna juga mengusung mukanya dan kembali naik ke badanku, pada mulutnya yang belepotan cairan kewanitaanku itu tersungging sebuah senyuman.
�Love it?� tanyanya dekat mukaku.
Saya hanya menggangguk dengan napas masih kacau-balau. Diciumnya bibirku dan kubalas dengan tidak kalah bergairah. Wewangian vaginaku tetap berasa tajam pada mulutnya, kami ber-French kiss sekalian nikmati beberapa sisa cairan kemaluanku.
Sesudah tenagaku terkumpul saya coba mengubah badannya sampai ia terlentang di sebelahku. Kubelai rambut dan mukanya sekalian dekatkan mukaku kepadanya. Putingnya yang terjepit antara jariku kupencet dan kuplintir mengakibatkan ia mendesah, saat tersebut saya mencium bibirnya yang terbuka. Lidahnya kukulum dalam mulutku sekalian menggerayangi payudaranya. Ratna menggelinjang-geliat saat lehernya rasakan jilatan dan cupanganku, ketika yang masih sama tanganku repot memilin-milin ke-2 putingnya yang telah keras. Pada kondisi birahi tinggi semacam itu secara tidak menyengaja, tangannya yang semula hanya mengelus punggung, mendadak mencakarku.
�Aduh-duh.. Berhati-hati donk Na, sakit tahu, sudah tahu kuku panjang begitu!� protesku.
�Eehh.. Sory Ci, sory sekali, habis kembali tegangan tinggi sich, hanya lecet sedikit kan tidak akan berbekas!�
�Awas ya, gua balas nih!� puting kanannya kugigit cukup keras sekalian meremas payudaranya.
�Aakkhh.. Ci.. Perlahan-lahan!� erangnya dengan badan melafalkanng.
Erangannya malah membuatku semakin bernafsu mengenyot ke-2 payudaranya dengan berganti-gantian. Seterusnya saya mulai lakukan mandi kucing padanya. Leher dan bahunya kusapu dengan lidah, ke-2 tangannya kurentangkan ke atas hingga saya dapat menjilat-jilati ketiaknya yang bebas bulu.
�Oohh.. Ampun Ci.. Geli..!� desahnya bersatu tawa kegelian, badannya juga terhentak-hentak.
Saya terus menjilat-jilati ke sisi dada, perut, sampai hingga pada kemaluannya. Bulu-bulunya cukup jarang-jarang, tidak selebat punyaku, dan memiliki bentuk dicukur rapi. Tanpa percuma kembali saya segera menjilat-jilati belahannya dan menggesek-gesek klitorisnya dengan jariku, perlakuanku ini spontan membuat menggeliat luar biasa.
�Aahh.. Edan.. Uuhh.. Uhh.. Disana sedap Ci!� begitu desah Ratna.
Lidahku menyelusup lebih saat menjilat-jilati dinding kemaluan dan klitorisnya, makin kujilat makin basah wilayah tersebut. Klitorisnya kutangkap dengan mulut dan kuhisap hingga pemiliknya semakin berkelejotan tidak karuan.
�Ci.. Citra, sudah.. Gua keluar!� erangnya lebih panjang bersamaan dengan melafalkanngnya badannya.
Cairan yang keluar kemaluannya makin banyak langsung kujilati dengan nikmat.
Ratna melemas lagi sementara saya masih menjilat-jilati badannya sampai 2-3 menit di depan. Pada akhirnya kamipun terbaring berdekatan, istirahat sesaat dengan percakapan dan gurau enteng. Mendadak HP Ratna mengeluarkan bunyi.
�Iya-iya, nanti kembali kita pergi kok.. Sudah Citra dah tiba dari barusan, nantikan ya!� kata Ratna menjawab HP-nya.
�Verna tuch, sudah ngomel-ngomel, yok bersiap!� ucapnya kembali sesudah tutup HP.
Kamipun bangun ke arah kamar mandi untuk bersihkan badan dengan handuk basah. Ratna berhias secara tergesa-gesa sampai nyaris lupa meresleting pakaiannya.
�Ya ampun Na, dari barusan pintu tidak digembok yah, bagaimana kalau ada yang ke sini?� seruku saat ingin buka pintu.
�Ups, lupa.. Heheh.. Rasanya sich tidak, hanya ada nyokap di bawah, untung sang Vina (adiknya) kembali keluar, yok let�s go!� ia menarik lenganku dan mengambil langkah ke bawah secara cepat.
Sesudah pamitan pada mamanya, kamipun pergi untuk nikmati hiburan malam.
joe
wah,gw saksikan ini segera horny, and diwarnet ini gw keluarin penis gw , dan gw elus-elus sampai ia makin ngaceng�ah gw makin gak bisa meredam nih�yah muncrat dech sperma gw di keyboarnya �ahDiantara empat kawanan geng-ku kemungkinan yang sedikit diketahui pembaca ialah Ratna, saya memang belum tuliskan pengalaman-pengalaman kami dengannya. Ratna ini orangnya paling tenang antara kami, paling pandai dalam pelajaran. Dibandingkan kami bertiga yang sendiri atau kerap ganti-ganti kekasih, perjalanan cintanya ialah yang paling mulus, cowoknya seorang liberal hingga sehingga biarkan bebas bertualang dengan cowok lain, asal hatinya masih tetap buatnya, demikian kata cowoknya yang sempat juga terturut ML denganku tersebut.
Ia bertubuh langsing dengan payudara sedang, memiliki rambut hitam sebahu. Mukanya bersih dan bermata bening dan berbibir cantik, membuat tiap pria terpana oleh daya tariknya. Karena semakin banyak habiskan waktu dengan kekasihnya, kebersama-samaannya denganku semakin sedikit dibandingkan dua temanku yang lain.
Hari itu kami gagasannya akan clubbing, awalnya saya harus jemput Ratna dahulu di tempat tinggalnya baru ke rumah Verna yang tidak begitu jauh disana, baru pergi bersama mobilnya Verna. Saya sampai ke rumah Ratna terlampau pagi nampaknya, baru jam 1/2 delapan malam. Setiba di situ saya disongsong mamanya yang menjelaskan jika Ratna sedang mandi, beliau menyilahkanku secara langsung saja ke kamarnya di lantai tiga.
�Hai, Ci, masuk saja dahulu, gua belum kelar nih!� ajaknya waktu buka pintu.
Terang sekali ia baru mandi karena rambutnya basah dan hanya menggunakan handuk hijau yang melilit di badannya.
�Walah, lu baru mandi lu malam begini!� kataku.
�Hehehe.. Barusan ketiduran lama setelah menonton film, ya sekaligus isi tenaga buat kelak lah!� jawabannya.
Ia duduk di tempat tidur dan memoleskan bodi lotion pada pahanya, dipersilakannya saya duduk di sampingnya. Kuperhatikan badan montoknya yang hanya terikat handuk dengan kulit putih mulus, kaki kanannya yang dibaluri lotion ditekuk hingga pancarkan keelokannya.
�Ikutan Amway (salah satunya usaha MLM) lu Na? Bukanlah biasa lu pakai Bodishop?� tanyaku mengarah pada bodi lotion tersebut.
�Nggak, itu saudara gua nawar-nawarin terus sich, menjadi saja gua membeli dech, cukup mahal loh!�
�Bagus tidak tetapi?�
�Ya gitulah, kata gua sich tidak jauh berbeda, hanya bantuin saudara gua tambah point saja sich,� jawabannya, �Nih.. Coba saja sama lu sini!� sambil tawarkannya padaku
Saya menjulurkan telapak tangan terima sedikit cairan itu, lalu kuoleskan di lengan dan betisku yang terbuka karena waktu itu menggunakan celana jeans ketat sepanjang lutut.
�Ci, dapat tolong gosokin ke punggung sekaligus tidak?� pintanya sekalian melepaskan handuk yang membelit badannya hingga kelihatanlah badan telanjang dibaliknya.
Ratna merebahkan badannya telungkup dan menyimpan kepalanya pada ke-2 lengannya yang dilipat. Mulai saya menggosok punggungnya, perlahan-lahan sekalian memijat. Ia senyuman-senyum kecil sekalian dan beri pujian pijatanku yang ucapnya sedap dan halus.
�Eemmhh.. Sedap Ci, kaya di salon saja, lu memang talenta mijat dech!�
�Enak saja.. Gua disamakann tukang pijat, iihh!� kataku sekalian menepuk perlahan bokong montoknya.
�Aw.. Genit ah lu, tepok-tepuk bokong segala� sekalian ketawa cekikikan.
Mumpung tanganku telah landing di bokongnya dan cairan itu tetap sisa sedikit ditanganku, aku juga sekaligus memijati bokongnya.
�Disini sekaligus dipulas yah, tanggung nih sedikit kembali, sayang kan mahal-mahal mubazir� saranku lalu diokeinnya.
Saat mengurut bongkahan bokongnya kedengar olehku ia mendesis perlahan dan badannya sedikit tergetar. Menyaksikan reaksinya, iseng saya menyelusupkan tanganku ke paha dalam lantas menjalar perlahan-lahan ke pangkalnya.
�Oohh.. Ci!!� desisnya semakin terang demikian wilayah peka itu kusentuh.
Entahlah secara diakui atau mungkin tidak, ia renggangkan ke-2 pahanya seakan meminta lebih. Karena ia nikmati yang kulakukan, aku juga mulai horny dan tergerak melanjutkan lebih jauh .
Tepian vaginanya kuusapi dan dikit demi sedikit jemari tengah dan telunjukku segera masuk ke lubang kemaluannya. Jempolku khususupi ke anusnya disertai desahannya, oohh..! Baik saya atau ia semakin terangsang dengan situasi semacam ini. Tanganku yang telah basah oleh bodi lotion menjadi tambah basah bersatu sama air kewanitaan Ratna. Sekitaran sepuluh menit jari-jariku bermain pada anus dan vaginanya sampai pada akhirnya ia menggeliat dan mendesah capai orgasmenya. Dua menit selanjutnya ia bangun duduk di tempat tidur dan melihatku dengan senyuman manis.
�Ok, saat ini gantian lu Ci� ucapnya.
Aku juga mulai melepaskan tank-top dan BH-ku hingga saya topeless sekarang ini.
�Wah, tambah seksi saja lu Ci� sahutnya sekalian menekan payudaraku.
�Sama lu , pantesan sang Samuel kerasan sama lu� jawabku sekalian balas mencubit putingnya.
Kami sama-sama meraba-raba payudara, perlahan-lahan muka kami makin dekat, hidungku berjumpa hidungnya. Embusan napas Ratna yang telah mengincar berasa di mukaku. Kulingkarkan tanganku pada lehernya dan bibir kami mulai sama-sama merapat sampai berjumpa.
Saya keluarkan lidah menjilat-jilati bibirnya, ia ikut juga keluarkan lidahnya membalasnya perlakuanku. Lidah kami menari-nari dalam mulut pasangan masing-masing. Tangannya yang halus membelai punggungku memunculkan kesan geli yang nikmat. Demikian juga hal tanganku ikut mengelus punggungnya, sedangkan tangan kananku meremas payudaranya sekalian memilin-milin putingnya, puting itu semakin mengeras karena terus kumain-mainkan. Tanpa melepaskan kecupan, kudorong badanku de depan hingga menindihnya. Kecupan kami makin hot bersamaan dengan nafsu yang semakin membara pada diri kami. Beberapa suara ciuman bersatu dengan erangan ketahan dan napas kami yang semakin menderu.
Mendadak Ratna menggerakkan badanku dan bergulir ke samping, sekarang posisi kami tukar jadi ia yang menindihku. Tangannya dengan cepat buka sabukku dan memerosotkan celanaku beserta celana dalam dibaliknya. Saya ikut gerakkan kakiku menolong celana itu terlepas dari badanku. Ratna melempar celana dan celana dalamku ke bangku dandan yang tidak jauh disini. ia Kembali menindihku sampai payudara kami sama-sama menekan. 1/2 menit kami berangkulan kuat dengan mata sama-sama lihat, selanjutnya kurasakan sesuatu gesekan pada bibir vaginaku yang membuatku mendesah dengan refleks.
Rupanya Ratna mengelus vaginaku dengan pahanya. Saya buka pahaku lebih lebar supaya klitorisku rasakan belaian halus tersebut. Gesekan itu membuatku menggeliat, belum saat ini Ratna mulai menciumi telingaku. Embusan napas ditambahkan permainan lidahnya pada lubang dan daun telingaku menghanyutkanku lebih dalam.
�Eemmhh.. Nana.. Mm!� desahku dengan mata terpejam.
�Servis gua ok kan� ucapnya berbisik di telingaku.
Kecupannya menjalar turun ke leherku, ssrr.. Lidahnya sapu mutlak leher tingkatanku diikuti gigitan perlahan dan cupangan yang dilakukan halus dan mesra. Tangan kirinya tangkap payudaraku dan meremasnya halus, jari-jarinya yang lentik menyentil-nyentil putingku sampai membuat semakin tegang. Dari leher mulutnya turun kembali ke dadaku, lidahnya menjilat-jilati putingku yang kanan sementara tangan kirinya masih tetap memijat payudara kiriku.
�Terus Na.. Give me more!� kataku sekalian menekan kepalanya karena tidak senang cukup dengan dijilati saja.
Badanku tergetar luar biasa rasakan payudaraku dikenyot dan diremas olehnya.
Tangan kanannya sekarang bercokol di kemaluanku gantikan pahanya, jarinya membelai halus antara kerimbunan bulu-bulu kemaluanku. Dua jemari yang lain masuk ke dan mengelus-elus dinding vaginaku sekalian cari klitorisku. Saat temukan titik rangsangan itu, makin gencarlah ia mainkan benda itu hingga badanku semakin tidak teratasi dengan mendesah dan menggelinjang-geliat. Butir-butir keringat seperti embun telah membasahi dahiku dan mukaku semakin merah mengisyaratkan begitu terangsangnya saya. Kugerakkan tanganku ke bawah raih payudaranya dan meremasinya sebagai tanggapan perlakuannya.
Jilatan Ratna turun kembali ke pusar yang ia jilati sesaat membuatku ketawa kecil karena geli, selanjutnya turun kembali capai vaginaku. Diperhatikannya sesaat kemaluanku sekalian mengelus bulu-bulunya yang lebat. Ke-2 jarinya buka bibir vaginaku hingga udara dingin dari AC menimpanya. Darahku semakin bergolak saat ia mulai memasukkan mukanya ke wilayah tersebut. Aahh.. Desisku demikian lidahnya sentuh bibir vaginaku.
�Na.. Eenngghh.. Di sana.. Terus!� saya menggelinjang rasakan lidah Ratna bergerak liar seperti ular menggairahkan tiap titik sensitif pada vaginaku. Sebagai seorang wanita, ia mengetahui benar bagaimana menganakemaskan badan wanita secara seksual.
Saya benar-benar nikmati permainan oralnya. Ke-2 pahaku mendekat mengapit kepalanya meredam rasa geli. Automatis pinggulku turut bergoyang karena rangsangan itu, Ratna memegang pinggulku untuk meredam guncangan supaya tidak terlampau keras. Birahiku juga semakin mencapai puncak yang berpengaruh badanku menggeliat luar biasa. Pada akhirnya sebuah erangan panjang mengidentifikasi orgasmeku, badanku melafalkanng dengan tangan kiri meremas payudaraku sendiri dan tangan kananku menekan kepalanya lebih tenggelam di selangkanganku. Saya rasakan vaginaku dihisap-hisap kuat olehnya, menyantap tiap tetes cairan yang tetap mengucur disana.
�Oohh.. Nana.. Bitch.. Aahh.. Akh!� erangku dengan mata merem-melek sekalian meremas rambutnya.
Lantas Ratna juga mengusung mukanya dan kembali naik ke badanku, pada mulutnya yang belepotan cairan kewanitaanku itu tersungging sebuah senyuman.
�Love it?� tanyanya dekat mukaku.
Saya hanya menggangguk dengan napas masih kacau-balau. Diciumnya bibirku dan kubalas dengan tidak kalah bergairah. Wewangian vaginaku tetap berasa tajam pada mulutnya, kami ber-French kiss sekalian nikmati beberapa sisa cairan kemaluanku.
Sesudah tenagaku terkumpul saya coba mengubah badannya sampai ia terlentang di sebelahku. Kubelai rambut dan mukanya sekalian dekatkan mukaku kepadanya. Putingnya yang terjepit antara jariku kupencet dan kuplintir mengakibatkan ia mendesah, saat tersebut saya mencium bibirnya yang terbuka. Lidahnya kukulum dalam mulutku sekalian menggerayangi payudaranya. Ratna menggelinjang-geliat saat lehernya rasakan jilatan dan cupanganku, ketika yang masih sama tanganku repot memilin-milin ke-2 putingnya yang telah keras. Pada kondisi birahi tinggi semacam itu secara tidak menyengaja, tangannya yang semula hanya mengelus punggung, mendadak mencakarku.
�Aduh-duh.. Berhati-hati donk Na, sakit tahu, sudah tahu kuku panjang begitu!� protesku.
�Eehh.. Sory Ci, sory sekali, habis kembali tegangan tinggi sich, hanya lecet sedikit kan tidak akan berbekas!�
�Awas ya, gua balas nih!� puting kanannya kugigit cukup keras sekalian meremas payudaranya.
�Aakkhh.. Ci.. Perlahan-lahan!� erangnya dengan badan melafalkanng.
Erangannya malah membuatku semakin bernafsu mengenyot ke-2 payudaranya dengan berganti-gantian. Seterusnya saya mulai lakukan mandi kucing padanya. Leher dan bahunya kusapu dengan lidah, ke-2 tangannya kurentangkan ke atas hingga saya dapat menjilat-jilati ketiaknya yang bebas bulu.
�Oohh.. Ampun Ci.. Geli..!� desahnya bersatu tawa kegelian, badannya juga terhentak-hentak.
Saya terus menjilat-jilati ke sisi dada, perut, sampai hingga pada kemaluannya. Bulu-bulunya cukup jarang-jarang, tidak selebat punyaku, dan memiliki bentuk dicukur rapi. Tanpa percuma kembali saya segera menjilat-jilati belahannya dan menggesek-gesek klitorisnya dengan jariku, perlakuanku ini spontan membuat menggeliat luar biasa.
�Aahh.. Edan.. Uuhh.. Uhh.. Disana sedap Ci!� begitu desah Ratna.
Lidahku menyelusup lebih saat menjilat-jilati dinding kemaluan dan klitorisnya, makin kujilat makin basah wilayah tersebut. Klitorisnya kutangkap dengan mulut dan kuhisap hingga pemiliknya semakin berkelejotan tidak karuan.
�Ci.. Citra, sudah.. Gua keluar!� erangnya lebih panjang bersamaan dengan melafalkanngnya badannya. Cairan yang keluar kemaluannya makin banyak langsung kujilati dengan nikmat. Baca : Narasi Seks Dewasa 2018 Enaknya Vagina Riri Gadis SMP
Ratna melemas lagi sementara saya masih menjilat-jilati badannya sampai 2-3 menit di depan. Pada akhirnya kamipun terbaring berdekatan, istirahat sesaat dengan percakapan dan gurau enteng. Mendadak HP Ratna mengeluarkan bunyi.
�Iya-iya, nanti kembali kita pergi kok.. Sudah Citra dah tiba dari barusan, nantikan ya!� kata Ratna menjawab HP-nya.
�Verna tuch, sudah ngomel-ngomel, yok bersiap!� ucapnya kembali sesudah tutup HP.
Kamipun bangun ke arah kamar mandi untuk bersihkan badan dengan handuk basah. Ratna berhias secara tergesa-gesa sampai nyaris lupa meresleting pakaiannya.
�Ya ampun Na, dari barusan pintu tidak digembok yah, bagaimana kalau ada yang ke sini?� seruku saat ingin buka pintu.
�Ups, lupa.. Heheh.. Rasanya sich tidak, hanya ada nyokap di bawah, untung sang Vina (adiknya) kembali keluar, yok let�s go!� ia menarik lenganku dan mengambil langkah ke bawah secara cepat.
Comments are closed.