Publisher Theme
Art is not a luxury, but a necessity.

Narasi Sex Tante Ke Enakan “Enaknya Dientot Sama Kontol Besar”

Cersex Bergambar2018 Enaknya Dientot Sama Kontol Besar – Saya tidak terkait dengan oom Edo, memang sesudah ngentot dengan sang oom, seringkali sang oom ajakku untuk nginep di apartmentnya, sendiri tanpa rekan, hingga saya lemas sekali layani napsu sang oom yang kayanya tidak pernah senang, tetapi rasanya sangat nikmat ketaku kontol yang lebih besar, panjang dan benar-benar keras itu pada akhirnya mengecretkan pejunya di memekku dengan semprotan yang keras dan banyak.

Narasi Seks Terpanas 2018 Mana sang oom, tidak senang hanya seronde kembali, hingga saya harus layani napsunya sendiri sejumlah ronde. Kata Winda, ia sempat juga dibawa sang oom ke apartmentnya sendiri. Sama dengan saya, Winda juga lemas sekali dientot sang oom sejumlah ronde. Cowokku ketaku tahu saya dientot sang oom, geram dan putuskan hubungan dengan saya, jadilah saya kesepian. Karena itu ketaku menyaksikan tetangga baruku yang jantan itu, napsuku tanpa sadar bangun kembali.

Kelompok Album Narasi Sex Dewasa Terkini 2018 Enaknya Dientot Sama Kontol Besar
narasi abg,narasi dewasa perawan,narasi ngentot perawan,narasi seks perawan,narasi seks terkini,daun muda perawan,gadis universitas virgin,gadis manja hot,gadis virgin binal,mahasiswi perawan,seks abg perawan,seks hot perawan
Narasi Seks Asli Mendadak dia melihat ke arahku, jantungku berdegap keras. Ia kenakan kaos singgelt dan celana pendek, dari pangkal lengannya kelihatan seburat ototnya yang tetap kecang. Ia tersenyum, dan menyapaku : �Tinggal disamping ya, kok sendiri, rajin sekali olahraga, pantes tubuhnya kencang dan montok�. Memang saya menggunakan celana pendek dan kaos tanpa lengan yang ketat hingga bodiku tercetak secara jelas. Matanya jelalatan melihati bodiku di atas sampai ke bawah. �Bapak sukai kan sama dengan yang montok�, jawabku memikatnya. �Suka sekali, kamu tinggak disamping sendiri ya, sama donk dengan saya, saya Dio�, ucapnya mengenalkan diri. �Saya Ines, pak�, jawabku. Ia meremas tanganku ketaku berjabatan tangan. �Kok sendiri pak�, tanyaku kembali. �Jangan panggil pak, oom saja. Saya telah pisah dan anak saya turut ibunya�, jawabannya kembali. �Mampir yok ke rumah saya, dapat ngopi.

Narasi seks, narasi seks 2018, narasi seks terkini 2018, narasi seks igo, narasi seks serong, narasi seks sedarah, narasi seks setubuhian, narasi seks perawan, narasi seks 2018 terupdate, narasi dewasa igo, narasi ngentot terkomplet.

Di sini kan banyak nyamuk�, ajaknya. Seperti tersihir, saya turut saja ketaku ia menggamit tanganku masuk kerumahnya. Ia membuat kopi 2 cangkir dan satu diberakunnya ke saya. �Mau pakai susu?� tanyanya. �Gak perlu oom, kan sudah ada krimernya�, jawabku. �Iya ya, telah mempunyai kok ya, besar – kencang lagi�, godanya. Saya cuma tersipu dengar guyonannya yang mulai ke arah. Kami bercakap ngalor ngidul, ia arahkan perbincangan mengarah ngentot. Saya menceritakan terang-terangan mengenai pengalamanku dalam hal tersebut. �Boleh donk, kamu nemenin saya kalau malem, dibanding masing2 sendiri di rumah�, penawaran yang menggairahkan napsuku kembali. Saya termenung. �Kok diem, diem itu maknanya ingin lo�, godanya terus. Karena telah jelas, saya pamit kembali lagi ke rumah untuk kerjakan pembersihan rumah. �Nanti malem ya�, ucapnya sekalian tersenyum. Saya cuma tersenyum. �Boleh tidak tahu no HP nya�, yanyanya kembali. �Supaya mudah kalau ingin janjian�. Saya memberakun no HP ku dan kembali kerumahku.

Hari itu jalan benar-benar lamban rasanya, saya sudah tidak sabar menunggu hadirnya malam, saya ingin tahu apa ia akan mengundangku ke tempat tinggalnya atau mungkin tidak. Saya memikirkan apa yang hendak dilakukan padaku, kalau malam nanti saya kerumahnya. Itu membuat napsuku berkobar2 sendirinya. Hal tersebut membuat saya tidak bisa fokus kerjakan pekerjaan yang diberakun kepadaku oleh yang bekerja di dalam rumah tersebut. Saatnya waktu datang, malam telah cukup terlarut ketaku HP ku berdering, ada sms dari ia yang ajak saya ke tempat tinggalnya. SMS kubales jika saya beberes dahulu saat sebelum ke tempat tinggalnya. Saya cuma kenakan daster yang tipis kerumahnya, ia telah buka pintu pager dan menantiku dikegelapan karena lampu depan tempat tinggalnya menyengaja tidak dihidupkannya. �Masuk yuk�, ucapnya sekalian mengamankan pintu pager. Saya digandengnya masuk kerumahnya.

Ia hanya kenakan pakaian mandi. Makan malem yang dibelinya direstoran telah dipersiapkan di atas meja makan. Saya dibawa makan sekalian bercakap. Usai makan saya membersihkan perlengkapan makan, dan ia menantiku disofa di muka TV. Saya duduk disampingnya, langsung tangannya merengkuh bahuku. Karena dasterku tipis, karena itu bra dan CDku berbayang. Ia mulai membujukku �Kamu seksi sekali Nes, toket kamu besar, bokong kamu padet. Apalagi bulu tangan kamu panjang2, tentu jembut kamu lebat kan�, ucapnya sekalian mengelus tanganku. Tangan yang lain mulai mengelus2 bahuku. �Emangnya kalau jembutnya lebat mengapa oom�, tanyaku pura2 tidak tahu. �Cewek yang jembutnya lebat, napsunya besar, kalau dientot tidak senang kalau hanya seronde, perlu berkali2 baru senang, iya kan�, jawabannya.

Saya tidak menjawab, kepalaku kusenderkan dipundaknya. Dasterku yang tipis terkuak hingga betis dan pahaku terbuka, saya tidak coba membenarkannya, saya berpura-pura tidak tahu. �Nes kakimu mulus sekali ya�, ucapnya. �Ah.. Oom dapat saja,� balasku sekenanya. Kurasakan tangannya mengelus dan menyeka pahaku, saya diam saja, saya menikmatinya, napsuku lama-lama semakin berkobar. �Nes, Oom menjadi terangsang, bagaimana nih?� suaranya kedengar tenang tanpa emosi. Saya menggeliat saat jemari tangannya mulai menggosok pangkal paha dekat memekku yang terbungkus CD. Dan� astaga! rupanya dibalik pakaian mandinya ia tidak

kenakan CD hingga kontolnyanya yang jadi membesar dan tegak, keluar belahan pakaian mandinya tanpa diakuinya. Napasku sesak menyaksikan kontol besar dan panjang yang berdiri keras sarat dengan benjolan otot di sekitarnya dan kepala yang licin mengkilap. Ingin rasanya saya menggenggam dan mengelusnya. Tapi kutahan napsuku. Ia membungkuk menciumku, kurasakan bibirnya yang hangat sentuh bibirku secara halus. Kurasakan lidahnya mencari lidahku dan karena itu lusuhbut dengan lidahku juga, saya layani hisapan-hisapannya dengan penuh napsu. Setengah badannya telah menindih badanku, kontolnya melekat di pahaku dan tangan kirinya sudah beralih ke toketku. Ia meremas toketku secara halus sekalian mengisap bibirku. Tanpa canggung kembali kurengkuh badannya, kuusap punggungnya dan langsung ke bawah ke pahanya yang penuh banyak rambut. Dadaku berhembus sedap sekali, tangannya

telah menyelinap ke kembali daster dan braku, remasan jarinya benar-benar pakar, terkadang pentilku dipelintir hingga memunculkan kesan yang hebat.Napasku semakin mengincar ketaku ia melepaskan kecupannya. Kutatap mukanya, ia tersenyum dibelainya mukaku. �Nes kamu cantik� ia menyembahku. �Bagaimana Nes? kita lanjutkan?� tangannya tetap menyeka rambutku, saya tidak menjawab.Tanpa menanti kembali tangannya telah menanggalkan daster dan bra ku, saya tinggal kenakan CD, ia sudah telanjang utuh. Semua badannya mengkilap karena keringat, kontolnya panjang dan besar berdiri yang tegak.

Diangkatnya bokongku dilepaskan CDku yang sudah basah semenjak barusan. �Wow, lebat sekali jembutmu, basah kembali, kamu tentu sudah napsu sekali ya Nes�, ucapnya tersenyum. Kubiarkan tangannya buka selangkanganku lebar-lebar. Kusaksikan memekku sudah mengembang kemerahan bibirnya mengkilap lembab, itilku berasa telah jadi membesar dan memeras, memekku sudah terbanjiri oleh lendir yang siap memulasi tiap barang yang hendak masuk.

Ia membungkuk, singkirkan jembutku dan memulai menjilat sisi kanan dan kiri memekku, berasa sangat nikmat saya menggelinjang, lidahnya geser semakin ke atas ke itilku, kupegang kepalanya dan saya mulai mendesah kepuasan. Sejumlah lama ia menggeserkan lidahnya di atas itilku yang semakin membesar. Karena kepuasan tanpa berasa saya sudah menggoyang bokongku, terkadang kuangkat terkadang ke kanan dan ke kiri. Mendadak ia lakukan sedotan kecil di itilku, terkadang dihisap terkadang dimainkan ujung lidah. Kepuasan yang kudapat hebat, pergerakanku semakin tidak teratasi, �Oom� aduh.. Oom� Ines ingin keluar�.� Kuangkat tinggi tinggi bokongku, saya siap untuk nyampe, tetapi di saat yang pas ia melepas kecupannya dari memekku. Ia menarikku bangun dan menyorongkan kontolnya kemulutku. � Giliran ya Nes.. saya ingin kamu ngisep kontolku.� Kutangkap

kontolnya, berasa penuh dan keras dalam genggamanku. Ia telah telentang disofa dan posisiku membungkuk siap untuk mengulum kontolnya. Saya kerap memikirkan dan saya seringkali melihat dalam film biru. Napsuku telah tiba pucuk. Kutelusuri kontolnya dengan lidahku dari pangkal sampai ke kepalanya yang mengkilap berulang-kali. �Ahhh� Sedap sekali Nes�� ia berdesis.

Selanjutnya kukulum dan kusedot-sedot dan kujilat dengan lidah dan pangkal kontolnya kuelus dengan jariku. Suara desahannya membuatku tidak kuat meredam napsuku. Kusudahi permainan di kontolnya, saya telah 1/2 jongkok di atas badannya, kontolnya sama persis di muka memekku. �Oom, Ines masukkan ya, Ines ingin sekali.� Ia cuma tersenyum. Kupegang kontolnya, kutempelkan pada bibir memekku, kusapu-sapukan sesaat di itilku dan kepala kontolnya kumasukan ke memekku, saya nyaris terbang.

Beberapa menit saya tidak bergerak, tanganku tetap memegang kontolnya, ujung kontolnya tetap menancap saat memekku. Kurasakan kedutan-kedutan kecil saat memekku.Kuangkat sedikit bokongku, dan gesekan itu ujung kontolnya yang besar sekali berasa geser bibir dalam dan itilku. Kudorong pinggulku ke bawah semakin dalam kepuasan semakin dalam, setengah kontolnya telah melesak saat memekku. Kukocokkan kontolnya turun-naik, kujepit kontolnya dengan otot dalam, kusedot ke, kulepas berulang-ulang kembali -ulang. �Oh.. Nes kau luar biasa, capitanmu nikmat sekali�, ia mendesis-desis, toketku diremas-remas dan membuat saya merintih-rintih.

Ia mengocakkan kontolnya dari bawah. Saya mendesah, mendesis, mendengus, dan pada akhirnya kehilangan kontrolku. Kudorong pinggulku ke bawah, langsung ke bawah hingga kontolnya masuk semua ke memekku. Hebat enaknya. Dari sikap duduk, kurubuhkan tubuhku di atas tubuhnya, toketku melekat didadanya, perutku merekat pada perutnya. Kudekap ia erat-erat. Tangan kirinya dekap punggungku, sedang tangan kanannya menyeka-usap bokongku.. Saya semakin kepuasan. Sekalian merintih-rintih kukocok dan kugoyang pinggulku, sedang kurasakan kontol besarnya meyodok-nyodok dari bawah.

Mendadak saya tidak kuat kembali, kedutan semula kecil semakin keras dan pada akhirnya meletus. Kutekan memekku ke kontolnya, kedutannya keras sekali, sangat nikmat. Dan nyaris bersama dari saat memek berasa cairan hangat, menyemprotkan dinding rahimku. Beberapa saat saya termenung di atasnya, dan kontolnya tetap memadati memekku. Kurasai memekku tetap berkedut dan semakin kurang kuat. Disentuh bibirku dengan bibirnya. Saya tidak menyia-nyiakannya. Dengan cekatan juga kujulurkan lidah kecilku untuk dicicipi dan kami sama-sama berpagutan ketat. Kuhisap mulutnya ia membalasnya terampil sampai saya nyaris kekurangan napas.

�Oom, nikmat sekali dech kontol oom, besar, panjang, keras kembali, memek Ines sampai sesek rasanya�, kataku sesudah ia mengakhiri kecupannya. �Aku belum ngecret Nes�, jawabannya. Selanjutnya ia meremas2 toketku. Pentilku tidak lepas dari jarinya dan kurasakan pentilku mulai mengeras kembali. �Oom, enjot kembali dong�. Ia mengubah posisi hingga ia saat ini di atas. Perlahan-lahan ia gerakkan bokongnya kebelakang dan ke depan, saya mulai kegelian dan nikmat. Kubantu dengan turut gerakkan bokongku berputar-putar, Ia mengeluh meredam pergerakan putaran bokongku, ternyata ia kegelian jika saya gerakkan bokongku.

Ditahannya bokongku kuat-kuat supaya tidak berputar-putar kembali, malah dengan meredam bokongku kuat-kuat tersebut saya jadi geli dan berusaha untuk melepasnya dengan bergerak berputar-putar kembali tetapi ia makin kuat menggenggamnya. Kulakukan kembali pergerakanku berulang-ulang dan kurasakan bijinya sentuh bokongku, licin dan geli. Ternyata ia termasuk kuat berulang-kali kontolnya mengocek memekku tetap saja tidak memperlihatkan ada kecapekan bahkan juga makin meradang.

Kucoba percepat pergerakan bokongku berputar-putar makin tinggi, kakiku mengamit pinggangnya ia makin tidak bebas untuk bergerak hingga saya dapat mengendalikannya, tapi ia belum ngecret . Memekku mengeluarkan bunyi kecepek2 saat kontolnya mengucek-ucek habis didalamnya saya kegelian luar biasa, mendadak saya rasakan getaran luar biasa dalam badanku, Saya mengeluh, saya berserah saya tidak bisa meredam semua kepuasan ini, �Terus.oom�Ines ingin nyampe lagi� ucapku, pergerakanku makin kuat dan toketku bergoncang membuat ia tambah bergairah mengentotiku. Pinggulku terangkut saat rasakan pucuknya, memekku berasa becek sekali,napasku terengah-engah, tubuhku berasa lemas. Belum juga surut rasa nikmatku ia manarik kontolnya keluar memekku.

Menyaksikan kontolnya yang lebih besar itu membuat napsuku kembali bangkit lantas dengan reflek kugenggam dan dengan gesit kumasukkan kepalanya di dalam mulutku, kukocok kembali, sekalian kuhisap kuat-kuat dan secara cepat mulutku mundur-maju untuk coba menggairahkan supaya pejunya cepat ngecret. Mulutku mulai payah tetapi peju yang kuharapkan tidak keluar. Saya tersentak merasa kan ia menarik kontolnya cukup keras menjauhi mulutku dan dengan cepat dibukanya memekku dengan tangan kiri dan tangan kanan membimbing kontolnya yang besar ke arah memmekku. Didorongnya perlahan-lahan, ia melihatku sekalian tersenyum dan bleeesssss, dipacunya kuat bokongnya ke depan sampai kontolnya menusuk lagi semua kedalam memekku. Saya menjerit. Saya berusaha melafalkann hingga kontolnya merasa kupijit pijit. Ia mengenjotkan kontolnya masuk keluar dengan keras dan cepat. Selang beberapa saat dipeluknya badanku sekalian mengeluh. �Nes,.. saya ingin ngecret�.

�Keluarin saja oom didalem� pintaku supaya kepuasan yang kurasakan semakin bertambah dan pada akhirnya pejunya menyemprotkan didalem memekku, kurasakan ada semprotan hangat dimemekku. Ia merengkuhku kuat demikian juga saya. Ia tersenyum senang. �Nes,. Tidak pernah saya rasakan memek kecil seperti punyamu ini, sedap sekali memijit kontolku sampai tidak karuan rasanya, saya senang Nes�. Ia merengkuhku lama sekali sekalian istirahat, terus ia ajakku ke kamarnya. �Terusin diranjang ya Nes�, ucapnya sekalian mengambil kontolnya dari memekku. Lemas saja kontolnya telah besar, tidaklah aneh kalau ngaceng jadi besar sekali dan panjang kembali. Ia masuk ke dalam kamar mandi, sedang saya terbaring diranjangnya.

Keluar kamar mandi, ia tiduran disebelahku. ia Kembali mengulum bibirku kuat- kuat.

Kupegang kontolnya sekalian kukocok pelan2. Tidak lama selanjutnya, kontolnya mulai mengeras kembali. Hebat orang ini, baru ngecret bisa ngaceng kembali. Saya jilati kontolnya kembali, ia mulai menggeliat dan melenguh. Dimulai dari ujung kugerakkan keluar dan masuk dengan mulutku ia makin tidak karuan geraknya. Makin cepat dan makin cepat. Kuhisap makin kuat dan kuat, ia juga makin keras erangannya. Ia mulai mengelus memekku hingga mulai basah kembali. Mulutku masih penuh kontolnya dengan pergerakan masuk keluar. Kadang-kadang diremasnya toketku saat ia merasa geli yang luar biasa. Kulepas mulutku dan kukocok kontolnya turun naik. Kuhisap kembali berkali-kali.

Saya terus berusaha, mulutku mulai payah, kugoyang-goyang bijinya, ia kegelian dan mengucek-ucek memekku dalam dalam. �ahh�oom, geli�, kataku sekalian melepas kontolnya dari mulutku. Keliatannya ia telah ingin mengentoti saya kembali. Dimainkan pentilku, saya mendesah kenikmatan, tiap kecupan ditubuhku membuatku geli dan membuat napsuku bertambah lagi. Kurasakan jarinya bergerak semakin liar di saat memekku, membuatku makin liar, desahan dan eranganku semakin keras.

Bokongku sedikit-sedikit terangkut karena jarinya, dan toketku sedang di lahapnya, di cium, di jilat, dan dikulum pentilnya, ah sangat nikmat rasanya, seringkali ia mengecup wilayah sekitaran dada dan leherku, �Oom, Ines sudah tidak tahan nih�, erangku ingin selekasnya dientot. �Nes, sekal sekali bokongmu.� ucapnya sekalian meremas bokongku. Saya tersenyum �suka kan,�?� saya gerakkan bokongku seperti mengejeknya supaya ia lebih bergairah, lantas ia menindihku, kurasakan dikit demi sedikit kontolnya masuk kememekku. �Oom, besar sekali�, saya menyenanginya, kontolnya yang lebih besar bisa membuatku terbuai, �ah sedap sekali oom�.

Itil V3
Ia terus menggoyahkan bokongnya dan saya berusaha menyaingi pergerakannya, tapi saya merasa kerepotan. Satu tangannya meremas toketku, membuat gairahku terus mencapai puncak sampai ke ubun-ubun. �Enak oom terus oom� kurasakan saya nyaris nyampe, saya tidak dapat meredam kembali, bokongku semakin naik, �oom�aku tidak tahan ahhhh� saya mendesis bersamaan dengan pergerakanku yang menurun, saya lemas sekali rasanya tulangku nyaris lepas, namun segala hal bersatu rasa nikmat. �Kenapa lelah yah?� saya menggangguk, napasku tersengal-sengal dadaku naik turun. �tapi saya belum ngecret, sesaat lagi yah�, perlahan-lahan tetapi tentu kontolnya disikat kembali 2an kedalam memekku. Goyanganku semakin liar membuat ia mendesah-desah kenikmatan. Ke-2 tangannya meremas-remas ke-2 toketku, napsuku telah betul-betul tinggi, napasku juga semakin tidak teratur, ia demikian mahir dalam bercinta. Saya merasakan tidak bisa bertahan semakin lama , frekwensi goyanganku kutambah, lantas saya mencium bibirnya.

Badan kami terus berlomba sekalian bermain lidah dengan liarnya sampai ludah kami menetes-netes disekitaran mulut, eranganku teredam oleh kecupannya. Ketahui saya mau nyampe kembali, ia menekan-nekan bahuku ke bawah hingga kontolnya menusuk semakin dalam dan memekku semakin berasa sesak. Badanku tergetar luar biasa dan jeritanku kedengar, hati itu berjalan sepanjang sesaat hingga kemudian saya terkulai lemas dalam dekapannya. Saya cuma dapat pasrah saja ditindihnya. Secara halus ia mengecup keningku, disana ciumannya turun ke pipi, sampai stop di bibir, mulut kami kembali sama-sama berpagutan. Waktu berciuman tersebut, kepuasan ini juga bersambung, saya benar-benar nikmati gesekan-gesekan pada dinding memekku.

Toketku sama-sama bersinggungan dengan dadanya yang sedikit dengan bulu, ke-2 pahaku kulingkarkan pada pinggangnya. Saya mendesah tidak karuan sekalian mengigiti jariku sendiri. Sementara pinggulnya dihentak-hentakkan diatasku, mulutnya tidak berhenti-hentinya melumat atau menjilat-jilati bibirku, mukaku menjadi basah tidak saja oleh keringat, tetapi juga oleh liurnya. Telinga dan leherku juga tidak lepas dari jilatannya, lantas ia angkat lengan kananku ke atas dan ia sisipkan kepalanya di sana. Aahh.. rupanya ia oleskan bibir dan lidahnya di ketiakku yang lembut tidak dengan bulu itu hingga desahanku bersatu dengan tertawa geli. Baca : Narasi Seks Dewasa Terkini 2018 Enaknya Gadis ABG SMA

Saya kembali nyampe. Memekku berasa makin banjir, tetapi tidak ada pertanda ia akan selekasnya ngecret, ia kelihatan benar-benar nikmati mimik mukaku yang nyampe. Suara kecipak cairan kedengar terang setiap ia menusukkan kontolnya. Tanpa melepaskan kontolnya, ia bangun berlutut antara ke-2 pahaku dan meningkatkan ke-2 betisku ke bahunya. Tanpa memberikan istirahat ia melanjutkan mengocak memekku, saya tidak kuat kembali mengeluh karena leherku berasa pegal, saya hanya dapat mengap-mengap.

�Aku sudah ingin ngecret Nes� desahnya dengan percepat enjotannya. Enjotannya semakin cepat hingga kemudian ia mengeluh keras dan pejunya menyemprotkan deras didalam memekku. �Oom sedap benget deh�, kataku lemas. �Iya Nes, saya nikmat sekali ngecret dimemek kamu�, jawabannya. �Kamu tidur di sini saja ya Nes, esok kita bermain kembali, saya ingin ngecret di memek kamu lagi�. �Iya oom, esok kan minggu, menjadi Ines dapat ngentot sama oom terus�, jawabku. Ia mengambil kontolnya dan tergeletak disebelahku. Selang beberapa saat saya tertidur kecapaian.

Comments are closed.